PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Beberapa anak muda di Kabupaten Pandeglang Banten, mendirikan taman belajar membaca (TBM) yang terletak di Kampung Ambuleuit. TBM ini bernama Bilik Urang. Ada sekitar 25 orang anak yang dibina disana untuk mengikuti kegiatan tersebut Rabu, (3/5/2023).
Sebagaimana diketahui, menurut UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal ini mengamanatkan bahwa semua warga negara, termasuk anak-anak yang memiliki keterbatasan atau yang berada dalam kondisi kurang beruntung, berhak mendapatkan pendidikan, terutama pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Pendidikan adalah hal yang paling penting bagi manusia, namun sayangnya tidak semua orang mendapat hak pendidikan yang sama. Terlebih lagi melihat tingkat pendidikan di Pandeglang masih terbilang rendah.
Banyak kondisi-kondisi tertentu yang mengakibatkan rendahnya tingkat pendidikan di sini. Namun pada era milenial sekarang ini, tidak sedikit pula anak muda yang rela turun ke lapangan demi memajukan pendidikan Indonesia.
Seperti yang dilakukan oleh beberapa anak muda di Kabupaten Pandeglang Banten, mereka mendirikan taman belajar membaca (TBM) yang terletak di Kampung Ambuleuit. TBM ini bernama Bilik Urang.
Nama Bilik Urang sendiri diambil dari dua kata yaitu Bilik dan Urang. Bilik itu Rumah, Urang itu Kami yang berarti Rumah Kami. Bilik Urang ini berawal dari keresahan yang terjadi di kampung tersebut, pada saat itu sedang Covid-19 sehingga banyak anak-anak yang tidak belajar.
Mengingat pada saat itu pemerintah menerapkan social distancing dan tidak sedikit pula orang tua yang kewalahan dalam mengajarkan anaknya. Selain itu, orang tua pun memiliki kesibukan masing-masing, sehingga tidak sepenuhnya dapat memperhatikan anak.
Dengan semangat kepedulian akan pendidikan, TBM Bilik Urang Kampung Ambuleuit ini sudah berjalan dari 2019. Dan menariknya Bilik ilik Urang selalu mengadakan open volunteer yang diadakan enam bulan sekali.
Founder Bilik Urang Mehrunnisa mengatakan, untuk menjadikan sebuah masyarakat yang siap menghadapi masa depan,
pondasi utama yang harus dibangun adalah budaya literasi.
”Masyarakat yang dapat siap menghadapi masa depan harus dibangun dengan pondasi paling utama yaitu literasi. Oleh karena itu,
Bilik Urang hadir sebagai ujung tombak urang Pandeglang untuk menghadapi masa depan dengan budaya literasi yang mendekatkan kita pada ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Selain itu, CO founder Rizki Romdhoni juga Mengatakan bahwa kebutuhan paling dasar yang dibutuhkan manusia adalah pendidikan.
”Dengan pendidikan kita mampu membuat dunia lebih terang, dengan
pendidikan kita mampu membuat perubahan. Tahun 2045 merupakan momentum bonus demografi yang perlu dipersiapkan, dan Bilik Urang
hadir untuk itu,” tuturnya.