Sabtu, 23 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Indonesia Power Siap Ubah Sampah TPA Cilowong Jadi Pelet Pengganti Batu Bara

Mohamad Yusuf Fadilah

| Rabu, 10 Maret 2021

| 23:53 WIB

SERANG, EKEBISBANTEN.COM – PT Indonesia Power menyatakan siap memanfaatkan sampah di TPA Cilowong Kota Serang menjadi bahan bakar pelet pengganti batu bara. Langkah ini diambil guna mengurangi ketergantungan pengolahan sampah di Kota Serang.

[adrotate group="5"]

“Sampah itu energi bagi saya karena saya Direktur Utama Indonesia Power yang sehari-hari memproduksi listrik dari bahan bakar (batu bara),” ujar Direktur Utama PT Indonesia Power Muhammad Ahsin Sidqi kepada wartawan usai melaksanakan audiensi bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Serang di Aula Lantai Tiga Sekda Kota Serang, Rabu (10/3).

Adapun cara yang dilakukan yakni, mengolah sampah yang ada di Kota Serang menjadi pelet atau briket pengganti batu bara untuk digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Kata dia, pengolahan sampah menjadi batu bara itu termasuk bagian dari Potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) dari pemerintah tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Lanjutnya, sampah yang ada di Kota Serang akan diolah menggunakan alat yang bernama Tempat Olah Sampah Setempat (TOS).

Kata dia, jenis sampah yang dapat diolah mejadi batu bara yakni sampah organik sebanyak 80 persen dan sampah non organik sebanyak 20 persen. Akan tetapi lebih baik lagi jika secara keseluruhan dioalah sampah organik 100 persen.

Sementara itu, Kepala Bidang Riset Inovasi inovasi knowledge management PT Indonesia Power Mochamad Soleh mengatakan sampah itu nantinya akan diolah dengan bio drying yang akan dijadikan bahan bakar.

“Biasanya sampah itu jika dibiarkan saja menjadi busuk dengan bio aktifator dia (Sampah) akan mengering, setelah kering masih mengandung energi. Nah energinya nanti bisa digunakan untuk PLTU,” katanya.

Lanjutnya, dalam 4 Kilogram (Kg) sampah dapat dirubah menjadi 1 Kg batu bara muda atau batu bara sampah. Ketika 1 Kg batu bara muda melalui proses pembakaran dapat menghasilkan 2000 hingga 3000 kalori energi.

Sementara batu bara alam dalam 1 Kg dapat menghasilkan 5000 kalori energi. Akan tetapi jumlah kalori yang dapat dihasilkan dapat mengalami perubahan atau punurunan menjadi 3000 kalori bahkan hingga 2500 kalori.

“Setelah di konfersi menggunakan mesin hasil energinya dapat berubah menjadi 3000 kalori dan sisanya losing tergantung dengan PLTU yang mengolahnya,” katanya.

Sementara itu, Walikota Serang Syafrudin mengatakan sampah yang ada di Kota Serang merupakan pekerjaan rumah (PR) yang sudah terjadi puluhan tahun lamanya. Sementara Pemkot Serang harus mengularkan dana yang sangat besar untung mengatisi permasalahan sampah tersebut.

Oleh karena itu pihaknya menyambut baik datangnya PT Indonesia Power untuk merubah sampah menjadi briket atau batu bara muda. “Tentunya menyambut baik,” katanya.

Kata dia, dengan kehadiran PT Indonesia Power dapat mengurangi sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong. “Disamping di TPSA diolah di Kecamatan di Kelurahan juga diolah,” ujarnya.

Kata dia, dengan adanya mesin dari PT Indonesia Power mampu mengolah sampah menjadi batubara muda sebanyak 30 ton perhari. “Kalau awalnya mungkin bisa lebih dari 30 Ton 60 atau 70 Ton,” tuturnya. (Fikram)

Editor: Ismatullah

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top