Minggu, 8 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Imbas Tak Hadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, 10 Lurah di Kota Serang Diberi Sanksi

Esih Yuliasari

| Selasa, 4 Juni 2024

| 10:00 WIB

Yedi Rahmat
Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat. (FOTO: HUMAS PEMKOT SERANG).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sebanyak 10 Lurah dipanggil oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang.

Hal itu lantaran mereka diketahui tidak hadir dalam pelaksanaan upacara peringati Hari Lahir Pancasila pada Sabtu, 1 Juni 2024 lalu.

Mulanya, hanya 7 Lurah yang akan dipanggil. Tetapi setelah dilakukan kroscek, akhirnya diketahui sebanyak 10 Lurah tak hadir dalam kegiatan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala BKPSDM Kota Serang Karsono mengatakan, ke sepuluh Lurah tersebut dipanggil atas ketidakhadirannya dalam pelaksanaan upacara Harlah Pancasila.

BKPSDM juga telah memberikan sanksi kepada sepuluh Lurah tersebut berupa surat teguran, hasil dari persetujuan Pj Wali Kota Serang.

Adapun 10 Lurah itu diantaranya yakni dari Kelurahan Panancangan, Kelurahan Tembong, Kelurahan Banjar Agung, Kelurahan Kapuren, Kelurahan Kiara, Kelurahan Sawah Luhur, Kelurahan Margaluyu, Kelurahan Banten dan Kelurahan Sayar.

“Saya dengan Pak Pj, tadi memanggil Lurah yang tidak apel waktu hari Sabtu, intinya pak Pj tadi memberikan teguran kepada Lurah yang tidak apel peringatan Hari Lahir Pancasila,” katanya.

Ia menjelaskan, surat teguran itu berisikan sebuah teguran atas ketidakdisiplinan para Lurah, dan masuk pada sanksi atau disiplin ringan.

“Kalau teguran itu termasuk hukuman disiplin. Jadi, kalau sudah dapat teguran yaitu menjadi catatan yang tidak baik bagi PNS,” ujarnya.

Menurut Karsono, apabila para Lurah tersebut mengulangi kembali, maka pihaknya akan memberikan sanksi berikutnya berupa disiplin sedang.

“Nanti akan kita kasih teguran lagi dan kalau dia mengulangi lagi, nanti ditingkatkan hukuman disiplin ringan menjadi disiplin sedang,” tuturnya.

Karsono mengatakan, para Lurah tersebut tidak memberikan keterangan secara jelas terkait ketidakhadirannya dalam pelaksanaan upacara kemarin.

“Ya alasannya ada yang sakit, cuma setelah saya cross check ke Camat, Camat tidak tahu. Intinya Pak Pj tadi memberikan teguran kepada Lurah yang tidak apel pada hari Sabtu dalam peringatan Harlah Pancasila,” jelasnya.

“Pak Pj juga mengingatkan supaya mereka nanti kalau ada kegiatan yang penting harus hadir, kalaupun tidak hadir harus ada alasan,” sambung Karsono.

Sementara itu, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan, ketidakhadiran 10 Lurah itu merupakan salah satu tindakan ketidakdisiplinan pegawai kepada negara.

Apalagi, kesepuluh Lurah tersebut merupakan abdi negara atau Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pak Kaban tadi sudah membuat surat teguran, dan disampaikan juga kepada mereka itu ke depannya harus disiplin karena harus memberi contoh yang baik, sebagai ASN harus memberi contoh yang baik,” terangnya.

Menurut Yedi, ASN harus memiliki disiplin untuk bisa memajukan bangsa, khususnya Kota Serang ke depan. Jiwa disiplin itu, kata dia, dimulai dari menghargai jasa para pahlawan bangsa Indonesia.

“Kita harus berdisiplin. Jadi negara maju dan berkembang dengan adanya disiplin. Kalau tidak disiplin Kota Serang mana mau maju ke depan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yedi juga meminta, agar para Lurah tidak hanya diam di kantor saja. Tetapi harus turun ke lapangan mengecek kondisi masyarakatnya di setiap kelurahan.

“Kemarin kami di lapangan juga melihat masih ada suadara kita yang tidak masuk ke DTKS makannya saya tekankan lagi, proses semua. Jadi semua Lurah harus bekerja, jangan duduk di kursi saja, harus turun ke lapangan,” pungkasnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top