EKBISBANTEN.COM – Konflik perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dikhawatirkan akan berdampak pada sektor ekonomi di Indonesia.
Salah satu dampaknya adalah kemungkinan Indonesia terkendala pasokan gandum yang diimpor dari Rusia dan Ukraina. Hal itu diungkapkan oleh Ekonom Senior, Rizal Ramli.
“Saat ini 30 persen gandum diimpor dari Rusia. Selanjutnya, 25 persen gandum juga diimpor dari Ukraina,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan kenaikan harga gandum bisa terjadi jika konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina berkepanjangan.
“Hingga akhirnya teman-teman mahasiswa dan masyarakat umum makan mie instan bisa naik harganya. Tantangan kita sekarang bisa dibilang semakin susah, barang-barang selain langka juga mengalami kenaikan harga. Bukan hanya minyak goreng, kedalai bisa jadi sebentar lagi gandum,” pungkas Rizal Ramli.







