SERANG, EKBISBANTEN.COM – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menyatakan netral pada pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) 2024 dalam menentukan gubernur, bupati dan wali kota di Provinsi Banten untuk lima tahun ke depan.
Demikian ditegaskan Lamhot Sinaga usai terpilih sebagai Ketua IKA Untirta Periode 2024-2029 pada Musyawarah Besar (Mubes) IKA Untirta ke-8 di Kampus Untirta Sindangsari, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Dalam pemilihan tersebut, Lamhot Sinaga menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi.
“Di Mubes Untirta ke-8 ini (kami) sudah menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) itu sudah ada batasan-batasan yang boleh dilakukan oleh IKA Untirta atau yang tidak boleh dilakukan. Kita sudah bersepakat melalui AD/ART tadi bahwa IKA Untirta tidak boleh di bawah ke ranah politik praktis,” ujar Lamhot Sinaga kepada wartawan.
BACA: Lamhot Sinaga Terpilih Jadi Ketua IKA Untirta
Namun demikian, kata Lamhot, secara individu alumni Untirta bebas untuk terjun ke politik praktis.
“Sehingga dengan demikian kita menjaga bahwa kita ini adalah insan civitas akademik, walaupun kita sudah alumni tetapi kita tidak boleh melepaskan diri daripada sebuah lingkungan sekitar akademik,” katanya.
“Oleh karena itu melalui Mubes ke-8 ini berkomitmen bahwa kami tidak akan membawa, dukung-mendukung pasangan calon tertentu, baik itu bupati, walikota maupun gubernur. Tetapi jika kami nanti mendukung itu adalah sifat pribadi masing-masing tidaklah membawa kelembagaan IKA Untirta,” sambung Lamhot.
BACA: 10 Parpol Dukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten
Menuru Lamhot, IKA Untirta akan menjaga netralitas karena ingin menjaga indepensi dan marwah organisasi.
“Secara kelembagaan IKA Untirta itu adalah independen tidak berpolitik praktis sehingga dengan demikian independensi daripada IKA Untirta ini terjaga dan tidak terikat terhadap afiliasi politik tertentu,” pungkasnya.***
