KABUPATEN SERANG, EKBISBANTEN.COM – PT Hyundai Motors Indonesia mencatatkan penjualan Ioniq 5 mecapai 1.700 unit surat pemesanan kendaraan (SPK) se Indonesia sejak meluncur pada April lalu.
Tentu ini angka yang mengejutkan, mengingat banderolnya dimulai Rp 718 juta hingga Rp 829 juta tapi menarik minat begitu banyak calon konsumen. Apalagi infrastruktur kendaraan listrik hingga saat ini masih belum memadai.
“Atusias masyarakat sangat luar biasa karna di bandingkan dengan Tesla yg harga nya jauh dengam ioniq 5 masarakat sangat terbantu dengan adanya mobil listrik terutama di cilegon yg notaben nya sangat jarang bahkan tidak ada untuk mobil listrik nya, selain bisa menagulangi bahan bakar bensin bisa jadi ramah lingkungan,” ucap Superior Hyundai kota Cilegon Putra, saat dimintai keterangan wartawan Ekbisbanten.com, Senin (9/5/2022).
Konsumen mobil listrik ini pun datang dari beragam kota di Indonesia, termasuk dari wilayah Papua.
“Wilayah Serang 5 dan Cilegon 6 jadi total untuk SPK ada 11,” pungkasnya.
Soal varian yang terpopuler, saat ini tipe Signature Long Range mendominasi lebih dari 70 persen SPK yang ada. Varian lainnya mengikuti seperti Signature Standard Range, Prime Long Range dan Prime Standar Range.
Sebagai informasi Signature Long Range dibanderol termahal yakni Rp829 juta, diikuti Signature Standard Range Rp779 juta, Prime Long Range Rp759 juta dan Prime Standard Range sebagai yang termurah di angka Rp718 juta. Ini artinya konsumen Ioniq 5 tidak tanggung-tanggung memesan model teratas dengan modal dana Rp800 jutaan.
Data menarik lainnya, soal warna pilihan, calon konsumen banyak memilih Gravity Gold Matte dengan mendominasi lebih dari 50 persen SPK. Warna lainnya seperti Magnetic Silver Metallic, Optic White, Midnight Black Pearl dan Titan Gray Metallic menyusul menjadi warna pilihan calon konsumen.
Ioniq 5, EV pertama Hyundai yang menggunakan platform modern E-GMP. Platform ini meningkatkan fleksibilitas, performa berkendara, peningkatan jarak tempuh, fitur keselamatan dan ruang interior serta bagasi yang lebih luas juga nyaman.
Sebagai kendaraan yang menggendong baterai, Ioniq 5 memiliki kemampuan vehicle to load atau V2L yang menawarkan daya listrik sebesar 3,6 kW untuk bisa digunakan berbagai keperluan seperti pengisian daya perangkat listrik dan sebagainya.
Soal jarak tempuh, Ioniq 5 memiliki kemampuan berpergian sejauh 481 kilometer. Ini terhitung cukup untuk pemakaian dalam kota yang memiliki jarak tempuh singkat dan cukup meyakinkan untuk berpergian ke luar kota meski harus memperhitungkan tempat pengisian daya yang digunakan. Soal akselerasi, mobil listrik ini mampu menempuh 0 sampai 100 kilometer per jam dalam waktu 7,4 detik.
Hyundai menawarkan Ioniq 5 dengan beberapa program purna jual diantaranya layanan Hyundai Call Center 24 jam, garansi dasar 3 tahun atau 100.000 kilometer, gratis biaya jasa perawatan hingga 5 tahun atau 75.000 kilometer, gratis roadside assistance 24 jam, program layanan Hyundai Datang ke Mana Saja, Gratis 24 jam Emergency mobile charging, serta gratis suku cadang hingga 3 tahun atau 45.000 kilometer.
Selain itu Hyundai menyertakan garansi baterai kendaraan listrik selama 8 tahun atau 160.000 kilometer. Konsumen mobil listrik juga akan mendapatkan gratis AC Home Charger dan biaya instalasai serta gratis portable charger. ***







