Administratif dan Faktual

Administratif dan Faktual

Huawei Investasi 150 juta Dolar AS Untuk Pengembangan SDM Digital

Admin

| 15 Juli 2021

| 23:58 WIB

TIONGKOK, EKBISBANTEN.COM – Huawei mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0 dan berencana untuk menginvestasikan 150 juta dolar AS dalam pengembangan bakat digital selama lima tahun ke depan. Program ini diharapkan dapat memberi manfaat tambahan bagi lebih dari 3 juta orang.

[adrotate group="5"]

“Hari ini kami mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0 Huawei. Sebagai bagian dari komitmen kami untuk terus mengembangkan bakat, kami akan menginvestasikan 150 juta dolar AS dalam program ini selama lima tahun ke depan dan membantu mahasiswa serta kaum muda untuk dapat meningkatkan keterampilan digital mereka,” kata Liang Hua, Chairman Huawei pada forum bertajuk “Tech & Sustainability: Everyone’s Included”, yang diselenggarakan bersama oleh Huawei dan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Perwakilan dari Huawei, IUCN, World Economic Forum, Carbon Disclosure Project (CDP), Global Enabling Sustainability Initiative (GeSI), dan Singapore Institute of International Affairs (SIIA) berpartisipasi untuk membahas peran teknologi dalam mendorong keberlanjutan dan membangun lingkungan yang lebih inklusif serta ramah lingkungan.

Menurut laporan tahun 2020 oleh UNICEF dan International Telecommunication Union (ITU), sekitar 2,2 miliar orang berusia 25 tahun atau lebih muda masih kekurangan koneksi internet di rumah.

“Keterampilan dan literasi digital bukan hanya dasar bagi ekonomi digital; tetapi hal itu juga merupakan hak asasi manusia yang telah ditetapkan oleh PBB,” katanya.

Huawei berkomitmen untuk membantu mengembangkan talenta digital di negara tempatnya beroperasi. Pada tahun 2008, Huawei mulai meluncurkan program pengembangan talenta, melalui beasiswa, kompetisi teknologi, dan pelatihan keterampilan digital, dan telah menginvestasikan lebih dari US$150 juta dalam program ini. Huawei telah memberi manfaat bagi lebih dari 1,54 juta orang dari lebih dari 150 negara.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top