PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Isu harga gas LPG 3 kg yang mencapai Rp40 ribu di masyarakat rupanya membuat kaget Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswanamigas) Pandeglang.
Ketua Hiswana Migas Pandeglang Oji Fahruroji memastikan harga jual gas LPG 3 kg di agen dan pangkalan, menurutnya, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang diterapkan pemerintah.
“Mendengar ada isu harga sampai Rp40 ribu kami kaget sekali. Saya selalu memonitor di seluruh wilayah Pandeglang, dan harganya normal kok”, demikian diungkapkan Oji saat rapat terbatas dengan Bagian Ekonomi Setda beberapa waktu lalu.
Menurut Oji, isu yang beredar di salah satu wilayah Pandeglang tersebut adalah hoax. Sebab sejauh ini, pihaknya bersama Pemda Pandeglang selalu melakukan kontroling dan evaluasi ke agen dan pangkalan.
“Dari sisi suplai, satgas lebaran mulai dari H-15 sampai H+15 cukup aman untuk kebutuhan gas LPG 3 kg. Di pengecer itu harga diangka Rp22.000, maksimal Rp23.000 itupun yang terjauh,” terangnya.
Oji mengimbau, jika ada ketidak sesuaian harga ditingkat agen dan pangkalan dapat segera melapor ke Hiswana. Pihaknya yang akan turun langsung melakukan evaluasi.
“Jika harga di agen dan pangkalan tidak sesuai silahkan sampaikan ke kami, kami akan memberikan teguran kepada agen dan pangkalan,” tandasnya.
Senada dengan Ketua Hiswana Migas Pandeglang, Kordinator Wilayah (Korwil) Migas Viktor memastikan tidak mungkin ada kenaikan signifikan harga di tingkat pengecer. Sebab suplai gas dari Pertamina hingga ke pangkalan tercukupi.
“Suplai lancar, ketersediaan pangkalan cukup, masyarakat sudah tidak sulit lagi, dan harga tidak jauh dari HET,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Ekonomi Setda Pandeglang Agus Makdum membenarkan jika Pemkab Pandeglang dan Hiswana Migas rutin melakukan monitoring ke lapangan.
“Kita selalu survey lapangan, ketersediaan ketika idul fitri dan setelah idul fitri terus kita pantau supaya tidak ada kelangkaan dan kemahalan di masing – masing zona,” ujarnya.