EKBISBANTEN.COM-Belanja negara Provinsi Banten hingga 31 Januari 2024 mencapai Rp2,61 triliun. Nilai tersebut meningkat atau tumbuh tinggi 106,89 persen dari tahun sebelumnya.
Perlu diketahui, belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat atau belanja kementerian lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Amra mengatakan, belanja K/L hingga akhir Januari 2024 mencapai Rp350,32 miliar.
“Nilai tersebut tumbuh 17,23 persen dan digunakan untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai, serta dukungan pelaksanaan persiapan pemilu 2024,” ujarnya melalui daring Google Teams, Rabu (28/2/2024).
Sementara itu, belanja TKDD mencapai Rp2,26 triliun, nilai tersebut tumbuh 134,72 persen serta disalurkan untuk dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU) block grant.
Disalurkan juga untuk dana alokasi khusus (DAK) nonfisik berupa penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), bantuan operasional pendidikan anak usia dini (BOP PAUD), serta bantuan operasional pendidikan kesetaraan (BOP Kesetaraan).
Adapun untuk kredit usaha rakyat (KUR) dan pembiayaan ultra mikro (UMi), kata Amra, kinerja penyaluran keduanya semakin baik dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Realisasi penyaluran KUR mencapai Rp367,25 miliar untuk 5.185 debitur, naik 81.511,11 persen dari tahun sebelumnya. Penyaluran KUR terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp94,37 miliar untuk 1.317 debitur, dan penyaluran KUR terkecil ada di Kota Cilegon sebesar Rp1,06 miliar untuk 15 debitur,” kata Amra.
Berdasarkan penyaluran KUR per sektor, tertinggi adalah sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp223,57 miliar untuk 3.113 debitur.
Kemudian Realisasi penyaluran UMi mencapai Rp26,62 miliar untuk 3.863 debitur, naik 81,95 persen dari tahun sebelumnya. Penyaluran UMi terbesar ada di Kabupaten Tangerang sebesar Rp11,44 miliar untuk 1.654 debitur, dan penyaluran UMi terkecil ada di Kota Tangerang Selatan sebesar Rp0,30 miliar untuk 43 debitur.
“Penyalur terbesar UMi di Provinsi Banten adalah KSPPS Abdi Kerta Raharja dengan total penyaluran sebesar Rp21,99 miliar untuk 3.191 debitur. Penyaluran UMi Provinsi Banten menempati posisi 1 secara nasional,” tukasnya.