CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon terus berupaya menghadirkan inovasi pelayanan kepada masyarakat secara tegas dan humanis.
Salah satu wujud inovasi tersebut yaitu dengan membuka sejumlah stand pelayanan yang berkaitan dengan hukum di kegiatan Kejaksaan Fair 2023 yang digelar di Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon, Rabu (12/7/2023).
“Stand kejaksaan itu untuk memperkenalkan pelayanan dalam bentuk inovasi yang baru. Ada Rumah Restorative Justice Virtual, kemudian juga Posko Pemilu Virtual ada, juga pemusnahan juga itu bagaimana, sehingga apa yang diinginkan oleh masyarakat terwujud dengan transparansi pelayanan kepada masyarakat,” kata Kepala Kejati Banten, Didik Farkhan Alisyahdi.
Selain membuka pelayanan inovasi tersebut, kata Didik, di kegiatan Kejaksaan Fair 2023 ini pihaknya juga membuka perpustakaan untuk masyarakat Kota Cilegon.
Menurutnya, pelayanan perpustakaan tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan edukasi kepada masyarakat Kota Cilegon terkait dengan hukum.
“Banyak inovasi juga seperti wisata literasi hukum. Jadi anak anak sekolah diajak ke perpustakaan kita di Kejari Cilegon diberikan pemahaman tentang hukum sehingga seperti berwisata. Tetapi juga ada edukasi di sana tentang hukum,” jelasnya.
Didik berharap, dalam momentum Hari Bhakti Adhyaksa ke-63 ini Kejari Cilegon dapat meningkatkan pelayanan secara humanis agar peran kejaksaan di Cilegon benar benar dirasakan oleh masyarakat.
“Harapan kami kepada Kejari Cilegon agar tetap memberikan pelayanannya secara humanis kepada warga Cilegon, agar tidak seperti kejadian di Pandeglang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengapresiasi atas terselenggaranya Kejaksaan Fair 2023 di momentum Hari Adhyaksa ke-63. Menurutnya, kegiatan ini cukup menarik bagi masyarakat Kota Cilegon.
“Ini menarik karena temanya kita dari Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-63 ini penegakan hukum yang tegas dan humanis. Tegas tapi kemudian membangun suasana yang ceria. Humanis tapi tetap tegas,” katanya.
