Rabu, 11 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Harga Naik, Penjual Mobil Bekas di Kota Cilegon Keluhkan Sulitnya Cari Stok Unit

Mohamad Yusuf Fadilah

| Kamis, 6 Januari 2022

| 18:02 WIB

Mobil Bekas
Mobil bekas yang dijual di showroom Brian Mobilindo, Kamis (6/1/2022). Foto: Maulana/Ekbisbanten.com
CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Pasca perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga mobil bekas di Kota Cilegon mengalami kenaikan. Akibatnya, penjual mobil bekas mengalami kesulitan mencari stok unit.

[adrotate group="5"]

Hal itulah yang tengah dialami Heru Cahyadi salah satu pengelola showroom Prima Utama Mobil yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

“Harga mobil bekas sekarang memang lagi naik. Penjualannya memang lancar saja, cuma nyari mobil untuk stoknya ini yang agak susah karena harganya tinggi,” katanya kepada Ekbisbanten.com, Kamis (6/1/2022).

Meski begitu, Heru mensiasati agar tetap mendapatkan keuntungan sesuai target profit yang telah ditentukan dengan memilah unit yang akan dijualnya kembali.

“Kalau keuntungan kita sudah punya patokan ambil berapa profitnya, balik lagi sebenarnya bagaimana cara cari barangnya, kalau terlalu tinggi juga kita gak ambil karena nanti susah jualnya,” ujarnya.

Selain kesulitan mencari stok unit, Heru juga mengeluhkan dengan sistem BI Checking yang ketat. Pasalnya, banyak konsumen yang batal membeli mobil karena terkendala di informasi historis debitur itu.

“Sekarang BI Checking nya agak ketat, jarang juga yang BI Checking nya bagus konsumen ini. Banyak yang ngajuin tapi BI Checking nya gak lolos, akhirnya gak laku juga,” ucapnya.

Hal serupa juga disampaikan Udriyah pengelola showroom Brian Mobilindo yang lokasinya tidak begitu jauh dengan showroom Prima Utama Mobil. Ia juga mengaku mengalami kesulitan mencari stok unit.

“Stok barang juga sulit sebenarnya menjelang tahun baru itu, karena mungkin mau dipake jalan-jalan dulu,” ujarnya.

Namun, ia nampaknya tak ingin ambil pusing dalam penjualan unit di tempatnya. Hal itu terjadi karena seluruh mobil di tempatnya merupakan mobil titipan.

“Kita merasa gak ada kesulitannya sih, karena di tempat kita kebanyakan titipan. Laku dijual, gak laku ya dibalikin lagi ke orangnya,” katanya.

“Keuntungan sih kalau ngambil gede gak bisa, yang penting kalau ada lebih seribu dua ribu aja,” imbuhnya.***

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top