SERANG, EKBISBANTEN.COM – Menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru), harga sejumlah kebutuhan pokok sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang, mengalami kenaikan.
Hal itu lantaran distribusi barang mengalami keterlambatan akibat cuaca buruk. Sedangkan, permintaan konsumen meningkat.
Demikian dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari saat ditemui awak Ekbisbanten.com, Rabu, (11/12).
“Diprediksi distribusi kurang lancar, karena faktor cuaca. Sedangkan, permintaan konsumen tinggi” katanya.
Berdasarkan hasil pantauannya, harga hari ini yang terjadi kenaikan antara lain, komoditas cabai rawit hijau semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram, atau naik 20 persen.
Cabai rawit merah, semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp35.000 atau naik 16,7 persen, cabai merah besar semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp28.000 atau naik 12 persen, cabai keriting semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp28.000 atau naik 12 persen.
Sedangkan harga telur ayam broiler semula Rp26.000 per kilogram menjadi Rp27.000 atau naik 3,8 persen.
Untuk menekan harga kebutuhan pokok tersebut, Titi mengaku, jika saat ini pihaknya sedang melakukan bazar murah sembako di beberapa titik, diantaranya yang sudah dilaksanakan di Kecamatan Pabuaran.
Ia juga menyampaikan, masyarakat sangat antusias membeli minyak dan gula. Minyak tersebut, dijual dengan harga Rp15.000 per liter atau lebih murah Rp2000 per liter dari harga pasar. Kemudian gula Rp16.500 per kilogram atau lebih murah Rp1.500 dari harga pasar.
“Minyak dan gula kita bawa 500 liter dan kilogram. Untuk minyak kita memang dipasaran saja ada yang jual Rp17.000 perliter,” pungkasnya.***