Akibatnya harga beli yang tinggi, pemilik showrom mobil bekas terpaksa menjual mobil dengan keuntungan yang tipis.
Pemilik Showrom Rizki Tejo Mobil, Subli mengatakan, kenaikan harga mobil bekas didominasi dari pasar mobil bekas. Terlebih lagi dunia maya sudah meraja rela, seperti OLX, kebanyakan konsumen melihat dari media sosial.
“Kita juga bingung, kalo tidak dinaikan ngga dapat untung, untuk bayar karyawan dan lainnya bagaimana?. Kita berusaha tegar dan berani, saat ini untung besar tidak bisa, keuntungan 5 persen sudah bagus,” ujar Tejo sapaan akrab di lapangan, saat ditemui di showrom mobil bekas, Kamis (6/1/2022).
BACA JUGA : Ratusan Pejabat Fungsional di Pemkot Serang Dilantik Walikota Serang.
Dia mencontohkan, dahulu harga mobil Avanza tahun 2013, harga jual dengan harga Rp100 juta an, namun sekarang harga beli dari konsumen mencapai Rp120 juta.
“Naik nya sekitar 10 persen. Untung dikit gapapa, biar untung kecil yang penting lancar,” paparnya.
Dia mengakui Semenjak covid-19 harga mobil bekas memang turun drastis. Namun setelah covid-19 melandai, harga mobil bekas kembali normal bahkan ada kenaikan.
“Waktu gencar nya covid-19 memang penjualan turun drastis. Malah banyak yang jual, namun sekarang covid landai, penjualan mobil lancar, tapi ada kenaikan harga mobil bekas,” tutupnya.***
]]>