Senin, 13 Januari 2025
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Harga Daging Ayam di Pasar Cikande Masih Tinggi, Capai Rp40 Ribu Per Kilogram

| Senin, 13 Januari 2025

| 10:21 WIB

Daging Ayam
(FOTO: KOSASIH/EKBISBANTEN.COM).

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Harga daging ayam di Pasar Cikande, Kabupaten Serang masih melambung tinggi yakni mencapai Rp40.000 per kilogram.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Cikande, Nengsih mengungkapkan, harga daging ayam telah naik sebelum tahun baru 2025.

Hingga pertengahan Januari 2025, ia mengungkapnya harga daging ayam belum juga turun.

“Sekarang harga daging ayam bersih Rp40.000 per kg, harga ini telah bertahan sejak sebulan sebelum tahun baru 2025,” ucap Nengsih Kepada EkbisBanten.com, Senin, (13/1/2024).

Nengsih mengatakan, harga ayam potong normalnya di kisaran Rp30.000 sampai Rp35.000 per kg. Namun setelah tahun baru biasanya harga ayam kembali normal, tapi nyatanya sampai saat ini harga tak kunjung turun.

“Tapi untuk stok daging ayam potong masih aman, para peternak ayam masih menyediakan stok yang cukup, namun harga belum turun,” katanya.

Dengan kenaikan harga tersebut, Nengsih mengakui ada penurunan daya beli masyarakat terhadap daging ayam.

“Saat ini rata-rata kami dapat menjual ayam potong 50 kilogram setiap harinya, jauh penurunan dari sebelumnya saat ayam di sekitaran harga Rp35.000 per kilogram, karena kami dapat menjual hingga 100 kilogram per hari,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pembeli daging ayam di Pasar Cikande, Muhasitoh, mengaku khawatir jika harga daging ayam akan terus naik.

“Kalau biasanya saya beli daging ayam satu kilogram setiap sekali membeli, kali ini saya hanya membeli setengah kilogram saja untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Muhasitoh.

Kemudian, Muhasitoh berharap, ada solusi terbaik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, untuk melakukan menyetabilkan harga daging ayam, karena sudah menjadi bahan pokok kebutuhan keluarga.

“Kami berharap bukan hanya daging ayam potong, tetapi semua kebutuhan pangan dapat di stabilkan harga untuk mencegah terjadinya inflasi daerah,” pungkasnya.*

Editor :Esih Yuliasari

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top