Senin, 23 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Harga Beras Naik, Pemprov Banten Minta Masyarakat Makan Beras Bulog

Budiman

| Selasa, 27 Februari 2024

| 13:00 WIB

Beras Bulog Program SPHP yang ada di salah satu Ritel di Jakarta. Foto: Dokumentasi Kementerian Perdagangan.

SERANG, EKBISBANTEN.COM- Pemprov Banten meminta kepada masyarakat untuk beralih mengkonsumsi beras premium ke beras Bulog program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). 

Hal itu karena stok beras Bulog mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Banten. Terlebih beras lokal kualitas premium yang lebih diminati masyarakat saat ini masih naik alias mahal. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Babar Suharso saat ditemui di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Senin (26/2/2024).

Ia melanjutkan, beras yang diminati berasal dari gabah lokal itu stoknya berkurang. Hal itulah yang menyebabkan harga gabah tinggi yang berdampak pada naiknya harga beras . 

“Kalau harga gabah Rp8 ribu, maka berasnya dua kali lipat, Rp 16 ribuan (perkilogram) jadi wajar,” katanya. 

Kemudian apabila dibandingkan dengan beras SPHP, dirinya mengklaim stok di gudang Bulog sangat saat ini mencukupi. Oleh karenanya, ia meminta kepada masyarakat untuk beralih ke beras medium atau SPHP dengan harga lebih terjangkau, yakni Rp10.900 perkilogram. 

“Upaya pemerintah coba mengendalikan beras impor Bulog yang SPHP, sekarang mulai diminati dengan harga pasar yang tinggi masyarakat sudah mau konsumsi beras SPHP, dan itu kita upayakan,” ujarnya.

Ia berharap agar masyarakat bisa menyikapi peralihan konsumsi itu.  “Mudah-mudahan masyarakat bisa menyikapinya beralih sementara ke beras Bulog supaya harganya stabil, sambil menunggu panen Maret, mudah-mudahan,” terangnya.

Selain meminta masyarakat beralih konsumsi, Babar juga akan juga akan melakukan Operasi Pasar (OP) di delapan kabupaten/kota. Hal itu dilakukan untuk menstabilkan harga-harga sejumlah komoditas, terutama beras yang mengalami kenaikan harga, terlebih jelang Ramadan. 

Rencananya, Babar akan melakukan OP pada awal Maret mendatang. Beberapa komoditas yang dihadirkan di antaranya, telur, tepung, gula pasir, beras dan beberapa komoditas lainnya.

Adapun dalam OP, Babar mengaku akan menyediakan beras medium sebanyak 2 ton persatu titik, atau 16 ton untuk 8 titik. Meski begitu pihaknya juga meminta kabupaten/kota juga melakukan hal yang sama di setiap kecamatan.

“Khusus untuk beras itu kita batasi hanya bisa beli 2 kantong atau 10 kilogram, dimana satu kantongnya itu 5 kilogram,” tukasnya.

Di pihak yang sama, Pj Sekda Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, dirinya juga mengaku telah melakukan operasi pasar. Hal itu ia lakukan untuk menekan tingginya harga komoditas jelang Ramadan.

“Saya lihat beberapa kabupaten kota, kita juga sudah melakukan operasi pasar bersama polri, dan dinas ketahanan pangan (ketapang) juga sudah melakukan operasi pasar,” pungkasnya. 

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top