SERANG, EKBISBANTEN.COM – Harga bahan pokok di sejumlah pasar di Kabupaten Serang, terpantau mengalami kenaikan. Hal tersebut dikeluhkan oleh beberapa warga.
Salah satu seorang warga Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, Sumiyati yang mengaku cukup terbebani dengan kenaikan harga pangan, utamanya yang sering dikonsumsi.
“Kami merasa terbebani dengan harga bahan pokok yang saya beli di pasar Pamarayan tambah mahal,” ujar Sumiyati kepada Ekbisbanten.com, Sabtu (14/12/2024).
Diketahui, kenaikan harga tersebut diantaranya yakni harga cabai rawit hijau semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram, cabai rawit merah semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp35.000.
Sedangkan cabai merah besar semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp28.000, cabai keriting semula Rp25.000 per kilogram menjadi Rp30.000, dan harga telur ayam broiler semula Rp26.000 per kilogram menjadi Rp33.000.
“Kami sangat khawatir dengan kenaikan harga ini bisa berlanjut hingga momen pergantian tahun,” ujar Sumiyati.
Karenanya, ia meminta pemerintah untuk turun tangan guna mengendalikan harga di pasar.
“Harapannya sih pemerintah bisa jaga fluktuasi harga buat masyarakat apalagi menjelang akhir tahun. Kalau bisa pemerintah intervensi ke pasar deh supaya harga-harga bahan pokok bisa stabil dan tidak memberatkan masyarakat,” keluhnya.
Sementara itu, Warga Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang, Banten, Siti Mabruroh menyampaikan, harga bahan pokok yang saat ini naik di pasar Cikeusal, sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Pemerintah harusnya tau kondisi perekonomian masyarakatnya gimana, tidak semua masyarakat mampu membeli bahan-bahan yang harganya naik seperti sayuran dan lain-lain,” tegasnya.
“Kami berharap pemerintah bisa menstabilkan lagi harga-harga bahan pokok, sehingga masyarakat tidak kesusahan,” pungkas Mabruroh.*
