Jumat, 27 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Hadir di KTT Asean, PCM Mantapkan Pembangunan Pelabuhan Ramah Lingkungan

| Jumat, 8 September 2023

| 10:00 WIB

KTT Asean
Suasana forum di KTT Asean yang diselenggarakan di Jakarta pada 7-9 September 2023. (Foto: Diskominfo untuk Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menjadi salah satu perusahaan asal Kota Cilegon yang diundang dalam Indonesian Sustainability Forum di Jakarta, 7-9 September 2023. Ini merupakan rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Muhammad Willy mengaku bangga bisa mewakili Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Cilegon dalam forum internasional tersebut.

“Ini adalah forum bisnis yang dihadiri pejabat eksekutif, perusahaan pemerintah, dan perusahaan luar negeri,” kata Willy, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis 7 September 2023.

Dengan pertemuan tersebut, kata Willy, membuat PCM semakin mantap untuk membangun pelabuhan dengan konsep ramah lingkungan (greenport).

“PCM nanti harus membangun pelabuhan yang ramah lingkungan karena dunia sekarang sudah ke arah sustainability environment. Jadi pelabuhan pun sudah ke arah sana,” jelasnya.

Bagi PCM yang baru akan membangun, lanjut Willy, nantinya akan lebih dapat menyesuaikan konsep pelabuhan ramah lingkungan tersebut dari awal. Hal itu tentu lebih baik daripada merubah pelabuhan yang sudah beroperasi.

“Ini konsep yang bagus yang akan kita adopsi, daripada memperbaiki pelabuhan yang sudah ada kemudian baru menyesuaikan agar greenport. Hal itu akan lebih memakan waktu, energi dan biaya untuk dapat menyesuaikannya,” ujar Willy.

Diketahui, PCM sudah menjalin nota kesepahaman beberapa waktu lalu untuk membangun pelabuhan bersama PT Chandra Asri Petrochemical (CAP) dan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).

Terkait progres kerjasama ketiga perusahaan tersebut, Willy mengatakan bahwa saat ini masih berjalan baik. “Masih on the track, kami masih proses pemilihan konsultan yang dilakukan oleh CAP dan KBS,” tegas Willy.

“Yang jelas, bila konsep pelabuhan ramah lingkungan tersebut dibangun, secara fundamental akan disiapkan. Seperti alat-alat pelabuhan bongkar muat yang menggunakan energi listrik, itu idealnya,” papar Willy. (*)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top