EKBISBANTEN.COM – Ketidakpastian global menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia. Dalam menghadapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo membagikan pesan penting.
Ia menyebut setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan Indonesia agar perekonomian dalam negeri tetap berdaya di tengah gejolak global.
Pertama, Indonesia harus waspada, tetapi tetap optimistis dalam menjalankan roda perekonomian tahun depan. Apalagi, tantangan global masih begitu kuat.
“Waspada bahwa dunia sedang bergejolak karena perang Rusia dan Ukraina, risiko resesi, kenaikan suku bunga, penguatan dolar, hingga cash is the king,” katanya.
Kedua, optimisme harus dilandaskan dengan sinergi dan inovasi kebijakan baik dari pemerintah maupun dari BI.
“Bauran kebijakan ini bisa berkaitan dengan pengembangan infrastruktur fisik dan digital, termasuk hilirisasi, investasi, juga pengembangan SDM. Sedangkan sebagai otoritas moneter, BI memberikan bauran kebijakan untuk pro pertumbuhan dan pro stabilisasi,” jelasnya.
Ketiga, ketahanan dan kebangkitan. “Berbagai bauran kebijakan yang diberikan BI dan pemerintah diharapkan mampu membuat perekonomian bertahan, untuk kemudian bangkit,” tambahnya.
Dengan hal tersebut, Perry berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu berdaya dan inflasi akan kembali ke sasaran
“Kami berharap dengan tiga hal tersebut ekonomi kita mampu berdaya di kisaran 4,5% hingga 5,3% secara tahunan dan inflasi akan kembali ke sasaran, yaitu 3% plus minus 1%,” pungkasnya.*