Pada acara dialog peluncuran publik KLBB bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Grab kembali mengungkapkan komitmen untuk mendukung pemerintah dalam pengadaan transportasi listrik. Grab menargetkan 26.000 kendaraan secara bertahap hingga tahun 2025.
Grab mengaku siap untuk berperan aktif dalam inisiatif pengembangan ekosistem yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memastikan inisiatif ini berjalan dengan baik yaitu kerja sama dari berbagai pihak agar berbagai kebutuhan dalam program ini terpenuhi.
“Kami menyadari pentingnya ketersediaan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Hal lain yang diperlukan adalah keringanan pajak daerah atau parkir khusus dengan harga khusus sehingga bisa mendukung ekosistem ini,” ungkap Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.