CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Pulomerak pada Selasa, 17 Januari 2023 pagi membuat sejumlah wilayah tergenang banjir.
Ada tiga wilayah di Kecamatan Pulomerak yang diketahui tergenang banjir antara lain di Kampung Sawah, Kawasan Indah Kiat dan sekitar area proyek PLTU 9 dan 10.
Banjir di tiga wilayah itu khususnya di sekitar area proyek PLTU 9 dan 10 tentunya menyedot banyak perhatian masyarakat, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin yang turut meninjau lokasi banjir mengatakan bahwa banjir di sekitar area proyek PLTU 9 dan 10 itu terjadi lantaran adanya sumbatan di saluran air.
“Itu mah sumbatan saja, drainase lah, jadi perlu pembersihan. Yang tersumbat itu gorong-gorong yang ke arah laut,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2023).
Maman menyampaikan, banjir di sekitar area proyek PLTU 9 dan 10 itu terjadi pertama kalinya. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk mencegah agar tidak terulang.
“Imbauannya saya kira secara berkala, periodik dan rutin harus partisipasi untuk melihat dan membersihkan juga. Dinas Pekerjaan Umum juga harus sering-sering turun ke lapangan melihat dan mengecek supaya antisipasi hal yang seperti tadi terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cilegon Nikmatullah langsung merespon cepat musibah banjir tersebut dengan mengerahkan 18 personel dari tiga regu beserta beberapa unit alkon (mesin penyedot air).
“Sudah kita kerahkan semua kemampuan kita sejak kita dapat informasi dari masyarakat. Alhamdulillah bisa terkendali berkat kerjasama yang baik dengan masyarakat, termasuk kalangan industri,” ucapnya.
“Sekitar dua jam genangan air di Indah Kiat dan Suralaya sudah surut. Alhamdulillah air hanya lewat, kalau kata orang Cilegon mah ‘kekecehan doang,” sambungnya.
Meski begitu, kata Nikmatullah, BPBD sempat kesulitan menangani genangan air di Lingkungan Baru atau Kampung Sawah. Pasalnya, wilayah tersebut lokasinya berada di cekungan.
“Kampung Sawah ini memang langganan banjir. Jadi perlu penanganan khusus,” jelasnya.
Sebagai informasi, data BPBD menyebutkan dampak banjir dirasakan 167 KK di Lingkungan Baru RT001/RW004, Lingkungan Baru RT002/RW004 sebanyak 170 KK, Lingkungan Kampung Baru RT002/RW004 sebanyak 10 KK, serta Lingkungan Bumi Waras RT003/RW003 sebanyak 40 KK.
Dalam penanganan banjir tersebut, BPBD juga turut melibatkan sejumlah unsur antara lain Polairud Polda Banten, PMI Kota Cilegon, Pramuka Peduli, perangkat kelurahan, serta masyarakat.***