Kepala Desa Cadasari Nung Nurjanah mengatakan, selama tahun 2021 pihaknya fokus pada pembangunan infrastrultur desa dengan mengalokasikan dana desa sebesar 70 persen.
“Alhamdulilah dana desa kita paling tinggi, kita terserap semua. 70 persen untuk infrastruktur selebihnya digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” kata Nung kepada awak media di Kantor Desa Cadasari, Jumat (3/12).
Nung melanjutkan, di tahun 2021 ini Desa Cadasari mendapatkan dana desa sebesar Rp1,152 miliar serta alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp364 juta.
“Harapan saya anggaran ditahun 2022 tidak berubah, karena kita masih fokus pada infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat nanti, misalnya akan saya komunikasikan dengan dinas pertanian dan peternakan,” imbuhnya.
Masih kata Nung, selama tahun 2021 juga pihaknya sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan terlaksananya pemberian bantuan tunai sebanyak dua kali.
“Kita juga akan fokus menerapkan sustainable development goals (SDGs) yang merupakan program dari pemerintah pusat yakni pembangunan desa berkelanjutan,” ujar Nung.
Senada dengan Nung, Sekertaris Kecamatan Cadasari Abdul Hadits Muntaha menambahkan, hal utama yang menjadi prioritas desa di Kecamatan Cadasari yakni pembangunan infrastruktur.
“Dari 11 desa 60 persen sudah melaksanakan ini (musdes). Yang jadi prioritas untuk pembangunan infrastruktur jalan diantaranya Desa Kadu Ela, Koranji, dan Ciinjuk, salah satu prioritas dari pemerintah (Jakamantul),” ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya agenda musdes ini tiap desa mampu merumuskan program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan selama satu tahun kedepan.
“Idealnya tiap desa benar-benar merekam kondisi wilayahnya apa saja yang jadi prioritas,” pungkas Abdul. **
]]>