Minggu, 24 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Gelar Lomba Pildacil, Kejati Banten Bentuk Generasi Cinta Orang Tua

Mohamad Yusuf Fadilah

| Rabu, 19 Juli 2023

| 14:04 WIB

Salah satu peserta asal Kabupaten Pandeglang yang mengikuti Pidato Dakwah Cilik (Pildacil) Trophy Kajati Banten di Saba Cafe N Resto, Tembong, Kota Serang, Rabu (19/7/2023). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menggelar lomba Pildacil (Pidato Dakwah Cilik) Trophy 2023. Lomba ini merupakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63. Lomba Pildacil juga merupakan salah satu upaya Kejati Banten untuk membentuk generasi agar lebih mencintai orang tuanya.

Hal tersebut sesuai dengan tema “Berbakti kepada Orang Tua”, yang diusung dalam lomba pildacil kali ini. Lomba tersebut juga sangat penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai kebaikan bagi generasi muda.

Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan lomba Pildacil dipilih karena mendorong para peserta untuk belajar membaca dengan aktif, berani berbicara di tempat umum serta mewajibkan mereka untuk berbakti kepada orang tua.

“Melalui Pildacil, kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya membaca dan belajar, serta menginternalisasi nilai-nilai kebaikan seperti berbakti kepada orang tua,” ucapnya di Saba Cafe N Resto, Tembong, Kota Serang, Rabu (19/7/2023).

Perlu diketahui, Pildacil merupakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan remaja dalam berpidato atau berdakwah mengenai nilai-nilai ajaran agama Islam dengan bahasa yang mudah dipahami.

Didik berharap melalui Pildacil ini, generasi muda Banten dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang agama dan dapat mengaplikasikan nilai-nilainya alam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat.

Dikatakan Didik, berbakti kepada orang tua merupakan langkah awal yang penting untuk membentuk generasi Qurani yang memiliki sikap hormat, tanggung jawab, dan kasih sayang terhadap orang tua.

Selain itu, lomba Pildacil ini sebagai sarana untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, sekaligus memperkuat kearifan lokal Banten yang terkenal dengan seribu kiai sejuta santri.

Lomba ini diikuti oleh 56 peserta Pildacil kategori A usia 6-10 tahun dan 52 peserta Pildacil kategori B usia 11-15 tahun.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari berbagai lapisan masyarakat Banten, terutama dari lembaga pendidikan, tokoh agama, dan komunitas masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, salah seorang orang tua dari peserta Pildacil Muntaha merasa senang dengan digelarnya lomba Pildacil tersebut.

“Senang tentunya, ada kesempatan mendaftarkan anak supaya bisa manggung di Pildacil ini. Terimakasih Kejati Banten,” ujarnya.

Muntaha mengaku dengan adanya lomba Pildacil ini, dapat melihat dan menggali potensi anaknya dan membentuk karakternya di kemudian hari.

“Iya dapat melihat potensi anak saya sampai sejauh mana yah, positif sekali kegiatan ini,” tandasnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top