PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Kabupaten Pandeglang tengah merayakan milad yang ke-15 dengan melaksanakan gelaran gebyar Yumaga yang yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 11 Januari.
Kepala Sekolah SMPN 3 Pandeglang, Ading Suhendi menuturkan bahwa ia berharap acara ini dapat menjadi ajang mencari bakat dari anak-anak SD yang nantinya akan masuk SMPN 3 Pandeglang juga dengan adanya career day sebagai wadah siswa SMA sederajat untuk pengenalan ke jenjang karir.
“Itu kami dalam rangka mecari bakat-bakat dari SD mudah-mudahan nanti mereka masuk ke sini dan itu untuk cikal bakal pembinaan kami untuk lomba-lomba yang diadakan rutin oleh nasional yaitu untuk olahraganya KOSN kemudian untuk seninya FL2SN dan kami harus membina dari masih SD, jadi pas masuk SMP mereka sudah siap mengikuti lomba-lomba itu dan juga hari kamisnya ada juga Career Day itu sekolah sekolah yang SMA/SMK/MAN baik itu negeri maupun swasta kami undang untuk mengenalkan mereka ke anak-anak kelas 9 supaya anak-anak kelas 9 tidak kebingungan mau lanjut ke mana,” kata Ading.
Seluruh kegiatan perlombaan tidak dipungut biaya registrasi namun dalam pelaksanaan penutupan yang akan hadir penampilan beberapa bintang tamu yaitu Dalang Cilik Ijen Armin lalu Gojil Najib dan Masrya Aditiya akan dikenakan tarif sebesar lima belas ribu sampai tiga puluh ribu rupiah.
“Alhamdulilah tiket sudah tersebar hampir 800 tiket. Tapi kami tidak memasang tarif tinggi. Untuk acara ini aja lomba mereka gratis gaada biaya pendaftaran. Career Day juga gratis. Dan hanya untuk tiket itu karna untuk membatasi pengunujung tiketnya hanya 15-30 ribu jadi kalau ada tiket di luaran sampe puluhan sampe ratusan ribu, ya kita mah biar anak-anak kejangkau, supaya menikmati jadi jangan yang luar menikmati tapi anak sendiri ngga,” pungkas Ading
Ketua Pelaksana Yumaga, Wildan fisabililhaq mengungkapkan bahwa output yang diharapkan adalah timbulnya kesan yang baik terhadap sekolah agar tidak hanya dipandang sebagai tempat belajar yang monoton dan membuat suntuk.
“Outputnya yang pertama membuat kesan baik terhadap sekolah bahwa sekolah itu adalah tempat di mana belajar secara nyata jadi tidak hanya belajar di kelas dengan suntuknya mereka tapi belajar secara langsung, belajar mengetahui memproses sebuah karya itu seperti apa, karya bermacam-macam karna semua ini yang kita nikmati hari ini adalah produk kebudayaan semua baik olahraga dan seni ini merupakan produk kebudayaan,” kata Wildan.
Terakhir Wildan juga berharap agar seluruh kegiatan berjalan lancar serta output yang diharapkan dapat sesuai.
“Ya itu berharap nya memang melaksanakan lagi dengan lancar dan cukup apalagi lebih kita Alhamdulillah,” harap Wildan.