Sabtu, 14 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Gandeng Kominfo dan Disparbud Jabar, Agate Academy Luncurkan TSA Game Fest

Mohamad Yusuf Fadilah

| Selasa, 2 Juli 2024

| 14:25 WIB

Agate Academy, bekerja sama dengan (DTS) TSA,KOMINFO,DISPARBUD untuk mengumumkan peluncuran TSA Game Fest.

EKBISBANTEN.COM – Melalui Agate Academy, bekerja sama dengan Digital Talent Scholarship (DTS) TSA dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, dengan bangga mengumumkan peluncuran TSA Game Fest.

TSA Game Fest adalah bagian dari rangkaian TSA (Talent Scouting Academy) yang merupakan salah satu program dari DTS Kominfo, yang sejalan dengan Program “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan ini bertujuan memupuk talenta industri gim Indonesia dengan memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk berkompetisi, belajar, dan menampilkan kreasi gim mereka.

“Kami selalu berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri game lokal dan memberikan wadah bagi talenta-talenta muda untuk mengekspresikan diri mereka melalui karyanya. TSA Game Fest tidak hanya tentang pembuatan game, tetapi juga tentang membangun jaringan dan menciptakan peluang baru bagi talenta yang ingin terlibat dalam industri ini,” kata Co-Founder dan CEO Agate Shieny Aprilia dalam keterangan tertulis.

TSA Game Fest menawarkan rangkaian kegiatan yang meliputi kompetisi (Game Jam), pelatihan (Showcase), dan pameran. Kompetisi di mulai dengan tahap Game Jam, di mana 40 tim akan bersaing membuat demo game dalam waktu satu minggu, di mulai pada 12 Juli hingga 21 Juli 2024.

Seleksi selanjutnya akan dilakukan untuk memilih 20 tim terbaik yang akan melanjutkan ke tahap pelatihan intensif.

Plh. Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan Sertifikasi di Kementetian Komunikasi dan Informatika Anny Triana mengatakan, program TSA Game Fest, mahasiswa akan dibekali pelatihan dan bimbingan terkait gim.

“Mereka juga dilatih secara praktek langsung dalam kompetisi gim. Nantinya hasil dari pelatihan ini dapat dikonversikan ke dalam SKS sebagai pengganti mata kuliah, maka dari itu mahasiswa yang ingin mendaftar harus mendapatkan Surat Rekomendasi dari Perguruan Tinggi sesuai dengan format yang akan diberikan nanti,” katanya.

Peserta yang lolos tahap penyisihan akan menjalani pelatihan secara langsung bersama mentor berpengalaman dari bidang ProgrammingGame DesignArt, dan Product Management yang akan diselenggarakan selama Agustus 2024. Pameran akan menjadi puncak kegiatan, di mana 10 tim terbaik akan memamerkan karya mereka di Bandung pada 28-29 September 2024.

Para pengunjung akan dapat mencoba purnarupa game yang dihasilkan 10 tim ini secara langsung, sementara juri akan memilih 3 tim terbaik yang akan memperebutkan total hadiah 30 juta rupiah.

Syarat pendaftaran untuk mengikuti TSA Game Fest:

1.      Mahasiswa aktif

2.      Tergabung dalam tim beranggotakan 5 orang

3.      Membuat akun individu di https://digitalent.kominfo.go.id

4.      Mendaftarkan tim ke s.agate.id/tsagf

Team Lead Agate Academy Restya Winda Astari mengatakan, pihaknya mengundang seluruh komunitas gamer dan pencinta industri kreatif untuk turut meramaikan TSA Game Fest.

Bersama, mari kita dukung perkembangan industri gim Indonesia. Subsektor Aplikasi & Game memiliki potensi yang sangat besar. Dengan laju pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 13,41 persen per tahun dengan unit usaha sebanyak 6.167 unit, subsektor ini memberikan kontribusi PDRB Ekraf Jabar sebesar Rp1.069 miliar dimana nilai tersebut sebanding dengan 0,06 pesen dari kontribusi terhadap PDRB Jawa Barat pada tahun 2020,” kata Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Rispiaga.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa barat memiliki keseriusan dalam meningkatkan subsektor aplikasi & game dengan beragam kegiatan yang telah kami laksanakan. Kegiatan TSA Game Fest ini menjadi penyempurna program terkait aplikasi & game, yang kami harapkan bisa menjadi awal inkubasi subsektor tersebut.”

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top