Sabtu, 27 Juli 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Gagal Dapat Rp1 Triliun, Provinsi Banten Belum Berhasil Jadi Juara TPID 2022

Raden Warna

| 31 Agustus 2023

| 19:36 WIB

Tpid
(kanan-kiri) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, Pj Sekda Banten Virgojayanti, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 dan Pemberian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award di Kantor KPw BI Banten. (Foto/Raden/Ekbisbanten.com)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Provinsi Banten gagal mendapat insentif Rp1 triliun dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, sebab belum berhasil mendapat penghargaan atau juara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tahun 2022 dari pemerintah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 dan Pemberian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Award, Kamis (31/8/2023).

“Hari ini akan diberi pemenang dari TPID Award dan ini diberi insentif oleh bu Menteri Keuangan sebesar Rp1 triliun, tahun ini periode pertama disalurkan kepada 33 daerah nanti terus bertahap, selanjutnya untuk tahun 2024 dijamin lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Airlangga.

Berdasarkan informasi yang dihimpun ekbisbanten.com, untuk area Jawa dan Bali provinsi yang berhasil mendapatkan penghargaan TPID Award 2022 adalah DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Pj Sekda Banten Virgojayanti mengatakan, kendati belum mendapatkan penghargaan TPID, Provinsi Banten terbilang sukses untuk mengendalikan inflasi selama tahun 2023.

“Terkait belum berhasil menjadi juara, yang penting pengendaliannya berhasil itu yang penting, kita terus semangat, kita bisa memfasilitasi apa yang manjadi kebutuhan masyarakat terkait akses terhadap pangan dan sebagainya,” kata Virgo.

Masih kata Virgo, guna menjaga stabilitas inflasi di Banten Pemprov Banten sudah menganggarkan dana sebesar Rp64 miliar (belanja tak terduga) apabila terjadi guncangan ekonomi.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top