SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 semakin dekat. Di Kota Serang, banyak nama bakal calon Wali Kota muncul ke permukaan termasuk incumbent Syafrudin.
Diketahui, Syafrudin saat ini tengah gencar melakukan pertemuan dengan partai politik (parpol) atau safari politik. Selain itu, ia juga aktif menggalang dukungan dari masyarakat.
Dalam sambutannya pada kegiatan halal bihalal Forum Keluarga Besar Masyarakat Bojonegara Pulo Ampel (FKMBP), Syafrudin menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada dirinya selama menjabat sebagai Wali Kota Serang dalam 5 tahun terakhir.
Selain itu, ia pun memohon doa agar diberikan kelancaran dalam kontestasi Pilkada 2024. Syafrudin berjanji akan melakukan perbaikan dalam periode kedua kepemimpinannya jika kembali terpilih.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim jaringan keluarga Bojonegara Pulo Ampel yang selalu mengawal saya. Mohon doanya, mohon dukungannya mudah-mudahan dalam perjalanannya dilancarkan oleh Allah SWT. Sehingga cita-cita kita bersama dikabulkan Allah SWT,” katanya, Sabtu (20/4).
Dalam kesempatan itu, Syafrudin sempat menyinggung bahwa politisi partai Nasdem, Furtasan Ali Yusuf yang juga hadir dalam kegiatan tersebut memiliki hati yang sama dengan dirinya yang membedakan hanya partai politiknya. “Saya dengan Pak Furtasan ini hanya partainya yang berbeda tetapi hatinya tetap satu,” ungkapnya.
Sementara itu, saat ditemui Ekbisbanten.com usai kegiatan, Furtasan Ali Yusuf menuturkan jika kemungkinan berkoalisi antara Nasdem dengan PAN dalam Pemilihan Wali Kota Serang ada.
“Segala kemungkinan itu ada, ini semuanya masih berproses. Masih penjajakan ya. Tapi saya sebagai orang Nasdem dan orang Bojonegara kalau ada warga Bojonegara Pulo Ampel yang maju ya saya senang,” jelasnya.
Secara pribadi, Furtasan mengaku sebagai orang Bojonegara siap mendukung pencalonan Syafrudin sebagai Wali Kota Serang untuk periode ke dua.
“Saya sebagai orang Bojonegara, Bismillah kalau pak Wali harus didorong, kita siap mendorong. Syaratnya tentu banyak diantaranya yaitu elektabilitas dan yang paling penting 5 tahun itu harus ada legacy yang ditinggalkan,” pungkasnya.***
