Administratif dan Faktual

Administratif dan Faktual

,

FSPP Banten Lepas Enam Santri Banten Kuliah ke Luar Negeri

, and

| 29 Januari 2023

| 12:44 WIB

Presidium FSPP Provinsi Banten KH. Sulaiman Effendi saat menyampaikan sambutan pada acara pelepasan santri yang akan kuliah ke luar negeri, yakni Malaysia, Turki, Yaman dan Libia di Pondok Sabilurrahman Pimpinan KH. Ofa Mustofa, Walantaka Kota Serang, pada Sabtu (28/1/2023). (FOTO: Dok. FSPP Banten)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten melepas enam orang santri yang akan belajar ke luar negeri, yakni Malaysia, Turki, Yaman dan Libia.

Keenam santri tersebut dilepas oleh Presidium FSPP Banten KH. Sulaeman Effendi, didampingi segenap pengurus FSPP Provinsi dan Kota Serang di Pondok Sabilurrahman Pimpinan KH. Ofa Mustofa Walantaka Kota Serang, pada Sabtu (28/1/2023).

Presidium FSPP Provinsi Banten KH. Sulaiman Effendi mengatakan, keenam santri asal Banten tersebut akan kuliah di Kampus Kolej University Islam Perlis, Malaysia, Markaz Rottil Lil Iqro Wat Ta’hil Qurani, Yaman dan Aziz Mahmud Hüdayi, Turkey.

Mereka adalah Ahsanul Amal asal Cipocok, Serang, Fikri Ma’rifat asal Ciruas, Serang, Raidan Richi Tamayusa asal Pontang, Serang, dan Syifa Al Hayati. Selanjutnya Muhammad Wildan dan Solahudin Azzukhruf asal Walantaka, Serang.

“Mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri sangat berharga dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Keilmuan bagi para guru dan santri,mengan harapan setelah selesai belajar dari luar negeri, selain mempunyai keilmuan yang tinggi, juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menegakan agama islam, laksana singa disiang hari, yang melahap segala tantangan, dan rahib di malam hari yang selalu bersujud, bertasbih dan berdzikir,”kata KH. Sulaiman Effendi dalam keterangan tertuli kepada Ekbisbanten.com.

Dalam acara pelepasan tersebut Sulaiman Effendi mengajak pondok-pondok pesantren agar bersama bergandengan tangan, dan saling bergandengan tangan juga dengan pemerintah.

“Pondok pesantren tidak pernah diam, dan terus berkembang, sejak sebelum Indonesia ada. Pondok pesantren tidak pernah menggantungkan dirinya kepada bantuan baik itu APBD ataupun APBN. Kalau ada bantuan untuk pondok pesantren, itu karena pondok nya maju. dibantu karena maju, bukan maju karena dibantu. Pondok pesantren dibantu Alhamdulillah, bantuan 20 juta bagi pondok itu sangatlah kecil tidak ada apa-apanya, tanpa bantuan pun pondok masih berjalan,” kata Sulaiman Effendi.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top