EKBISBANTEN.COM – Laga final cabang olahraga (cabor) sepak bola dalam perhelatan SEA Games 2023 antara timnas Indonesia menghadapi Thailand diwarnai insiden baku hantam.
Hal tersebut menuai reaksi keras dari Presiden Federasi Sepak bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino.
“Final SEA Games telah mengirimkan citra negatif ke dunia sepak bola. Saya berharap setelah serangkaian insiden di sepak bola Asia Tenggara, para petinggi AFC, AFF, dan federasi sepak bola anggota melihat lagi dan menemukan cara untuk mencegah hal yang sama terjadi di masa depan,” katanya.
“Tindakan seperti itu harus dihukum berat,” tegas Infantino dikutip dari Morning Expres, Sabtu (20/5/2023).
Diketahui, dalam pertandingan yang berjalan 120 menit dan digelar di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023), Garuda Muda menang 5-2 atas tim Gajah Perang.
Di menit-menit akhir waktu normal, saat skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia, wasit memberi tambahan waktu 7 menit. Setelah waktu tambahan berjalan tepat tujuh menit, wasit ternyata belum meniup peluit panjang.
Namun, wasit Matar Ali Al Hatmi asal Oman belum menyatakan laga tuntas. Alhasil, pemain dan staf Indonesia diminta jangan berselebrasi dulu sebab laga belum berakhir.
Tak lama setelah wasit meminta laga dilanjutkan, Thailand justru menyamakan skor. Gantian ofisial Gajah Perang yang heboh, dengan berlari ke arah bench Indonesia untuk memberi ledekan sebab laga belum tuntas.
Momen itu membuat Indonesia terpancing keributan. Namun, situasi berhasil dikendalikan pihak keamanan dan laga berlanjut ke 2×15 menit.
Indonesia langsung mendapat gol ketiganya lewat Irfan Jauhari pada menit pertama perpanjangan waktu. Keributan kemudian pecah di pinggir lapangan. Manajer Indonesia, Sumardji, sampai kena pukul akibat insiden itu.
Wasit mengeluarkan dua kartu merah untuk Komang Teguh dari Indonesia dan Thirawooth Sraunson dari Thailand. Skuad Thailand hilang kendali setelah tersentak di awal perpanjangan waktu, yang berujung kartu merah untuk Jonathan Khemdee dan Teerasak Poeiphimai.***