Jumat, 18 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta Siap Cetak Lulusan Andal

Raden Warna

| Sabtu, 24 Juli 2021

| 12:43 WIB

SERANG, EKBISBANTEM.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) siap mencetak lulusannya untuk mampu bersaing di kancah global dan nasional.

[adrotate group="5"]

Terlebih di era modern dan serbadi-gital seperti saat ini, perkembangan financial technology (fintech) telah turut mengubah struktur operasi perbankan menjadi berbasis digital (digital banking), sehingga FEB Untirta menyiapkan strategi agar bisa mengisi ruang persaingan.

“Secara mendasar, kompetensi yang harus dimiliki tenaga kerja dibidang perbankan digital tetaplah berbasis pada keilmuan perbankan dan keuangan, misalnya keahllian dalam analisis kredit, analisis laporan keuangan, audit dan faktor softskill lainnya. Namun perlu diimbangi dengan kemampuan dalam pengelolaan sistem informasi dan fintech,” kata Ketua Prodi Perbankan dan Keuangan Diploma III FEB Untirta Gerry Ganika, Sabtu (24/7).

Apalagi kata Gerry saat ini hampir seluruh bank telah melakukan penyesuaian sistem operasionalnya dan strategi bisnisnya menuju digital banking.

Perbankan digital adalah kegiatan perbankan yang menggunakan perangkat elektorik atau digital milik bank, yang dapat diakses melalui perangkat digital milik nasabah secara otonom.

Lebih Lanjut, Gerry menjelaskan layanan perbankan digital memungkinkan nasabah memperoleh informasi, registrasi, membuka rekening, melakukan transaksi perbankan, dan penutupan rekening, termasuk memperoleh informasi lain dan transaksi di luar produk perbankan, seperti investasi, transaksi sistem perdagangan berbasis elektronik (e-commerce), dan kebutuhan lainnya.

“Walau seluruh proses layanan perbankan digital akan menggunakan perangkat elektronik, kebutuhan tenaga kerja dibidang perbankan digital ini tetaplah besar, karena teknologi perbankan tetap memerlukan human factor sebagai enabler,” ujar Gerry.

Berdasarkan data Bank Indonesia, volume transaksi perbankan digital terus meningkat. Volume transaksi digital pada bulan Juni 2021 tumbuh 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) dengan volume 444,36 juta transaksi. Jika dilihat dari nilai transaksi, pada Juni 2021 tercatat sebesar Rp24,16 trliun dengan pertumbuhan mencapai 31 persen (yoy).

“Data ini menunjukkan bahwa trend perkembangan perbankan digital akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur dan jaringan perbankan digital, termasuk pertumbuhan kebutuhan tenaga kerja di sektor ini,” terang Gerry.

Masih kata Gerry, sadar akan perkembangan sektor perbankan dan keuangan dimasa depan, sejak tahun 2019, Prodi Perbankan dan Keuangan FEB Untirta telah mempersiapkan diri dengan melakukan perubahan struktur kurikulumnya.

“Penyesuaian ini tercermin dari perubahan kurikulum yang lebih berorietasi pada perbankan digital, analisis data dan kewirausahaan sebagai pembentuk karakter lulusan yang mampu beradaptasi pada situasi yang disruptif,” paparnya.

Ditanya mengenai kesiapan lulusan dalam menghadapi perubahan di industri perbankan dan keuangan, Gerry menjawab bahwa kompetensi yang perlu ditambahkan dalam era fintech dan perbankan digital, merupakan kombinasi antara kemampuan capture (menangkap) dan menganalisis data dengan kemampuan penggunaan teknologi informasi.

“Maka dari itu, Prodi Perbankan dan Keuangan mempersiapkan berbagai capaian pembelajaran dalam berbagai mata kuliah dan mata praktikum yang berorientasi pada digitalisasi sektor perbankan dan keuangan,” katanya.

Jika merujuk pada sebaran kurikulum, prodi perbankan keuangan juga memberikan pengetahuan mendasar mengenai berbagai sector keuangan lainnya, seperti Asuransi, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, Pengadaian dan Lembaga Keuangan Mikro, hingga Pasar Modal. Oleh karenanya, diharapkan seluruh lulusan akan siap bersaing dalam industri perbankan dan keuangan secara lebih luas.

Untuk mencapai tujuan pembejalaran, dibutuhkan sarana pendidikan yang lengkap, ketersediaan laboratorium, bank mini dan fasilitas penunjang lainnya. Selain itu, kerjasama secara institusi dengan sektor perbankan merupakan factor yang sangat penting.

Ia menambahkan, bahwa FEB UNTIRTA telah memiliki semua sarana pembelajaran yang dibutuhkan. Selain itu, UNTIRTA telah bekerja sama dengan berbagai bank nasional, seperti BNI, Mandiri, BRI, BJB dan lainnya yang dapat menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui magang industri.

“Tidak hanya itu, Prodi Perbankan dan Keuangan Diploma III juga telah merancang sejumlah program yang sejalan dengan kebijakan Kemendikbud yaitu melaksanakan link and match dengan industri, sehingga lulusannya dapat langsung diterima di perusahaan yang menjadi mitra,” tutup Gerry. (Raden)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top