Aksi pemasangan spanduk tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap Menteri BUMN Erick Thohir yang dinilai gagal menjalankan visi misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi pemasangan spanduk dilakukan Fordem Banten di antaranya di pintu gerbang Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 2, di kawasan Ciwandan, Kota Cilegon, Selasa (22/9).
Selain itu, spanduk #ErickOut juga terpasang di pintu masuk Krakatau Bandar Samudera (KBS). Pemasangan spanduk juga dilakukan di kantor Bank Negara Indonesia (BNI) yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kota Serang.
Di Tangerang, pemasangan spanduk #ErickOut juga dilakukan Fordem Banten di kantor Jiwasraya di kawasan Cikokol Kota. Kantor Bank Mandiri jalan Kisamaun, dan kantor PLN, jalan Jenderal Sudirman Kota Tangerang.
Menurut Akhmad Yuslijar, Presidium Fordem Banten, kegagalan Erick Thohir sebagai menteri BUMN sudah banyak sekali dan begitu nyata. Salah satu di antaranya adalah banyak BUMN yang rugi. Seharusnya BUMN menyumbang kas negara, bukan malah mendapatkan bantuan modal dari negara.
“Percuma dong ada BUMN kalau masih membuat beban negara. Harusnya BUMN meringankan beban negara dengan memberikan masukan ke kas negara yang banyak,” ujar aktivis 98 ini yang biasa disapa Yos.
Selain itu, Yos menambahkan, Erick Thohir tidak fokus menjalankan tugasnya. “Malah kerjanya bikin gaduh saja. Banyak kebijakan Erick Thohir yang menambah beban pak presiden,” kata Yos.
Soal rangkap jabatan juga banyak memunculkan kehebohan. Banyak kelompok yang menolak rangkap jabatan yang memunculkan konflik interest.
Di tempat terpisah, juru bicara ForDem Banten M. Arif Riswansyah mengatakan, ForDem Banten juga memasang spanduk #ErickOut di sejumlah kantor BUMN di wilayah Serang dan Cilegon.
Kata aktivis yang biasa disapa Alung ini, Erick Thohir dinilai gagal membuka lapangan kerja bagi kaum muda di Banten. Erick juga tidak memberikan kesempatan yang luas bagi kaum muda Banten untuk berkarier di BUMN yang ada di Banten.
“Kami kecewa dengan kinerja Erick Thohir yang gak becus mengurus BUMN. Kalau Erick terus dipertahankan, bisa jadi BUMN semakin bangkrut,” kata Alung. (*/Raden)
]]>