“Dulu saya ngojek online sambil kuliah tahun 2015, setelah modal terkumpul saya niatkan untuk membeli brand Janji Jiwa kepada Billy Kurniawan tahun 2019 awal, butuh modal Rp200 juta, karena modal kurang saya juga patungan dengan sahabat,” kata Yosuaa kepada Ekbisbanten.com di kedai Janji Jiwa Ciwaru Serang, (Rabu 9/9).
Berlatar belakang dari keluarga sederhana, Yosuaa memang sudah memiliki kegemaran terhadap dunia bisnis sejak kecil. Bahkan ia pernah merugi Rp22 juta untuk mengganti uang pembeli yang tidak menerima barang jualanya.
“Dulu pernah saya jualan tas online, tapi karena kesalahan saya sendiri barang tidak sampai ke tangan pembeli dan harus ganti rugi,” kata pria hobi travle itu.
Saat ini, ia mengatajan memilili tujuh outlet Kedai Kopi Janji Jiwa di berbagai wilayah diantaranya, ada di Serang, Tasikmalaya, Tangerang, dan Jakarta.
“Omset yang saya dapatkan berkisar Rp15 juta dalam sehari, ada total 1080 outlet Janji Jiwa saat ini dan saya beruntung jadi orang kedua yang memasarkan brand Janji Jiwa ini,” katanya.
Beberapa pengalaman bisnis lain yang pernah ia coba ialah katering makanan. Tidak main-main sejak kulaih semester 2 ia berani menyewa karyawan untuk memasak.
“Dulu saya ambil dua jurusan di salah satu kampus di Tangerang, pagi-pagi saya belanja, siangnya mengantar makanan kemudian kuliah dan malam nya ngojek lagi,” imbuhnya.
Masih kata Yosua, ia juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan nafkah bagi orang tuanya, karena saat ia lulus SMA orang tua Yosuaa sudah menginjak usia 65 tahun.
“Jangan takut memulai bisnis, banyak peluang jika kita mau bergerak, dan jangan pernah putus asa dengan kegagalan,” pungkasnya. (Raden)
]]>
