Penanggungjawab Ramen Naruto Kota Serang Budi Sumardi menjelaskan, menu Akatsuki adalah mie ramen dengan topping olahan daging sapi yang dimasak secara dadakan. Sedangkan menu Sakura adalah mie ramen dengan topping daging ayam teriyaki.
“Kadang-kadang jam 2 atau jam 3 itu udah habis,” kata Budi saat ditemui Ekbisbanten.com di Ruko Ramen Naruto, Rabu (8/9).
Masih kata Budi, Ramen Naruto bisa menjual 1.000 sampai dengan 2.000 porsi per harinya. Dari sederet menu yang tersedia, 20 persen pelanggan menggemari menu Akatsuki dan Sakura.
“Menu disini memang khas Jepang tapi dimodifikasi supaya cocok dengan lidah orang Indonesia,” ujar Budi.
Keunggulan Ramen Naruto ini, lanjut Budi, mie yang dipakai adalah buatan sendiri sehingga lebih segar dan sehat. Selain itu Ramen Naruto juga memiliki resep rahasia dalam pembuatan kuahnya sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
Menurut Budi, Penggemar Ramen Naruto ini tidak hanya berasal dari Kota Serang saja, bahkan ada pelanggan yang berasal dari Tangerang, Pandeglang, Cilegon dan berbagai daerah lainnya.
Ramen Naruto juga menyediakan tempat lesehan yang cocok digunakan untuk makan bersama keluarga. Selain itu tersedia juga tempat mulai dari lantai satu sampai dengan lantai tiga.
“Kita delivery juga. Bisa mesen dari sini terus diantarkan, bisa juga mesen melalui kontak WhatsApp. Ongkirnya kalo deket-deket mah paling Rp5 ribu atau Rp7 ribu,” kata Budi.
Ramen Naruto menyediakan menu dengan porsi standar dan jumbo. Harga yang ditawarkan per menunya mulai dari Rp17 ribu sampai dengan Rp37 ribu/porsi. (Mg-Fitra)
]]>
