SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, mencatat kinerja positif hingga tahun 2022 dengan merampungkan proyek pembangunan jalan sepanjang 600 kilometer.
Plt Kepala DPUPR Kabupaten Serang Yadi Priyadi Rochdian mengatakan, selama tahun 2016-2022 DPUPR Kabupaten Serang sukses membangun infrastruktur jalan sepanjang 600 kilometer.
“Pembangunan selama 10 tahun terakhir terbilang sangat cepat, ini berkat beberapa dukungan yang sangat besar dari pusat, Dana Alokasi Khusus (DAK) hampir bisa sampai Rp60-80 miliar (setiap tahun) . Dengan adanya Peraturan Daerah (Perda) percepatan di bantu DAK, alhamdulillah 600 kilometer kita selesaikan dengan baik,” kata Yadi dalam sambutanya di agenda peringatan hari bakti PU ke 77, Rabu (7/12/2022).
Yadi melanjutkan, ucapan terimakasih dan rasa hormat terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan infrastuktur jalan di Kabupaten Serang.
“Penghormatan kepada smeuan yang terlibat dalam pembanguna infrastruktur di kabupaten serang dan harapan juga bisa lebih baik,” kata Yadi.
Selain itu, DPUPR Kabupaten Serang juga menargetkan di tahun depan sarana fasilitas seperti irigasi, kebutuhan air bersih dan sanitasi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Kita masih bersemangat dalam melayani masyarakat agar merasakan infrastruktur yang lebih baik,” kata Yadi.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menambahkan, selain fokus pada pembanguna jalan desa, pihaknya juga akan fokus terkait tiga hal tersebut.
“Tingkat cakupan air bersih kita masih rendah, meskipun sudah mendapatkan surevi tadi 78 persen. Kita akan petakan, supaya air bersih bisa lebih luas lagi cakupannya. Selain itu, mereka (DPUPR) sudah sisa 39 kilometer jalan lagi kementrian melihat ini sudah bagus,” tukasnya
Masih ditempat yang sama, Kepala Pusat Fasilitasi Infrastruktur Daerah Kementrian PUPR Kresno Yuono menyebut, capaian pembangunan jalan di Kabupaten Serang sudah tinggi, tinggal bagaimana sektor lainya bisa dibenahi.
“Total DAK tahun depan direncanakan sebesar Rp26 miliar, itu untuk sarana air bersih Rp14 miliar, irigasi Rp5,2 miliar dan sanitasi Rp6,7 miliar,” tutup Kresno. ***
