SERANG, EKBISBANTEN.COM- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten telah menyiapkan anggaran senilai Rp600 miliar untuk pembangunan infrastrukur.
“Tahun ini (2024-red), untuk penanganan jalan hampir Rp600 miliar,” ujar Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan usai mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin, (19/2/2023).
Adapun untuk total anggaran, kata Arlan, DPUPR Banten hanya memiliki anggaran sebesar Rp1 triliun. Rp600 miliar di antaranya, untuk pembangunan infrastruktur seperti pembangunan ruas jalan baru dan jembatan, lalu perbaikan dan pemeliharaan.
Kemudian tahun ini, lanjut Arlan, dirinya akan membangun semua ruas jalan yang merupakan bekas jalan kewenangan dari kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Banten.
Jalan tersebut yakni, Ciparasi-Kumpay, Sumur-Taman Jaya, Cibadak-Padasuka, Simpang-Beyeh, Baros-Petir, Cikande-Kopo.
“Itu kita bangun semua,” ujarnya.
Secara keseluruhan, katanya, yang bakal dibangun setidaknya terdapat 25 ruas jalan yang akan dinasnya tangani.
Berdasarkan prioritas, Kabupaten Lebak menjadi daerah yang paling banyak akan dilakukan pembangunan jalan, termasuk pemeliharaan jalan-jalan yang saat ini mengalami kerusakan.
“Yang pasti jalan-jalan yang rusak kita bangun semua yang kewenangan provinsi. Jalan provinsi lamanya juga kita bangun, seperti di Mengger,” tukasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan infrastruktur berupa jembatan memegang peranan yang sangat penting untuk menunjang mobilitas penduduk.
Terlebih, dalam hal distribusi pangan yang memerlukan jembatan ataupun jalan yang baik.
“Jika transportasinya baik, kecepatannya konstan, maka itu akan terjadi efisiensi biaya operasional yang itu akan mempengaruhi harga dipasaran yang semakin baik,” tukasnya.