Kamis, 5 Desember 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

DPUPR Banten Ajak Masyarakat Tumbuhkan Kesadaran Kelola Air dengan Baik

Yasyifaa Yaasmiin

| Jumat, 22 Maret 2024

| 21:01 WIB

Pegawai DPUPR Banten melakukan perawatan jalan dan saluram irigasi air. (Foto: DPUPR Banten)

SERANG – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Provinsi Banten mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dalam mengelola air. Hal itu bersamaan dengan Hari Air Dunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret.

Sekretaris DPUPR Provinsi Banten, Isvan Taufik mengatakan, kata kunci Hari Air Dunia adalah sebuah keberlanjutan, yang merupakan momen penting bagaimana meningkatkan kesadaran pengelolaan air.

Isvan mengungkapkan, sesungguhnya dalam pengelolaan sumber daya air, basis utamanya adalah sungai. Untuk di Provinsi Banten sendiri ada 4 wilayah sungai yang menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah.

“Di situ ada Pemerintah pusat ada Pemerinta daerah,” kata Isvan, pada Jumat, (22/3/2024).

Mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Banten ini menyebut, empat wilayah sungai itu di antaranya Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian, serta sungai Ciliwung-Cisadane yang sebagaian besar secara administratif lokasinya di seputaran Provinsi Banten.

“Itu daerah Serang dan Tangerang Raya. Pengelolaanya oleh Menteri melalui Balai Besar Wilayah sungai yang ada di Banten. Sementara wewenang dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Banten melalui Gubernur dan operasionalisasi atau pelaksanaannya oleh DPUPR itu wilayah sungai Cibaliung-Cisawarna dan Ciliman-Cibungur, jadi letaknyanya secara administratif didominasi Kabupaten Pandeglang, Lebak dan sebagian kecil Kabupaten Serang,” sambungnya.

DPUPR Banten kata dia, dalam merencanakan pengembangan infrastruktur berdasarkan wilayah sungai yang menjadi wewenang dan tanggungjawab Pemerintah Provinsi Banten.

Adapun upaya Pemprov dalam untuk mendukung partisipasi aktif masyarakat terkait dengan pengelolaan sumber daya air adalah berupa aksi nyatanya, baik secara struktur maupun non struktur.

“Upaya struktur itu mungkin kita bisa lihat secara kasat mata, pembangunan gedung atau bendungan, atau pembangunan irigasi, pintu air atau bangunan pengendali banjir, misalnya tanggul, normalisasi sungai itu yang memang infrastuktur fisik,” katanya.

“Jadi harapannya melibatkan pengembangan struktur yang ramah lingkungan terus praktik-praktik pertanian kaitan ketahanan pangan itu yang berkelanjutan, tentunya juga sebagai faktor pendukung utamanya adalah air, jadi kita punya ketahanan air, pangan juga dan upaya konservasi di semua sektor,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, melalui momentum peringatan Hari Air Dunia ke-32 ini diharapkan dapat menciptakan keselarasan kepentingan ekonomi dan kepentingan sosial dalam menjaga lingkungan dengan partisipasi masyarakat.

“Mari kita bersama-sama membuat perubahan dalam menggunakan, mengkonsumsi, dan mengelola air dalam kehidupan kita. Sekecil apapun upaya perubahan kita, itu akan memberi kontribusi dalam pencapaian kehidupan yang lebih baik. Mari jaga lingkungan, sesuai arahan Pj Gubernur Banten,” ajaknya. (Adv)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top