SERANG, EKBISBANTEN.COM– Ketua DPRD Banten Andra Soni membantah adanya titipan nama pada pencalonan Penjabat (Pj) Gubernur Banten. Sebelumnya isu itu menguat bahwa Al Muktabar bakal diusulkan kembali menjadi Pj Gubernur Banten dengan syarat harus mengganti pejabat eselon dengan pejabat titipan unsur pimpinan DPRD Banten.
Andra mengatakan bahwa isu tersebut merupakan pendapat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. “Saya pikir itu pendapat yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” katanya usai rapat usulan nama Pj Gubernur di Gedung DPRD Provinsi Banten, Sabtu (1/4/2023) Malam.
Ia menerangkan terkait pencalonan Pj Gubernur sebenarnya bukan wewenang lembaganya. DPRD hanya mengusulkan beberapa nama, keputusannya pun berada pada Presiden. “Itu bukan wilayah kita, kemudian juga tidak bisa menjamin pak Al Muktabar yang akan dilantik oleh Presiden,” terangnya.
“Kita ga ada, bukan wilayah kita kok, wilayah kita cuma tiga Pengawasan, Budgeting, Legislasi,” tambahnya.
Lebih jauh, Andra menerangkan soal mekanisme usulan nama bakal calon Pj Gubernur dari DPRD itu membuat praktik transaksi nama titipan menjadi mustahil dilakukan. Sebab, keputusan usulan nama tersebut melalui sejumlah Fraksi yang ada di DPRD. Terlebih, Fraksi pun membuka ruang bagi anggotanya untuk usulan nama Pj Gubernur.
Bahkan ke depan Andra menerangkan akan ada usulan nama calon Pj Gubernur dari tokoh masyarakat di Provinsi Banten. Kemudian, soal nama kandidat kuat Al Muktabar diusulkan terpilih kembali menjadi Pj Gubernur, Andra mengatakan bahwa keputusan itu akan diambil lewat Fraksi.
“Fraksilah, karena mekanismenya kan dari fraksi iya kan,” kata Andra.
Andra memastikan lembaganya soal usulan nama Pj Gubernur akan dilakukan berintegritas, walaupun keputusan akhir ada di tangan Presiden. “Betul karena nama-nama itu kami juga ga tau siapa, cuma usulan si A si B si C. Kita juga ga tau mereka mau dicalonkan, silahkan saja konfirmasi apakah mereka mau diusulkan,” tandasnya.
Senada dengan Andra, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim turut membantah isu tersebut .“Tidak ada itu, enggak ada, engga ada itu,” katanya.
Fahmi juga memastikan tidak ada kesepakatan transaksi nama titipan pada proses pencalonan Pj Gubernur Banten. “Dipastikan enggak ada,” tegasnya.
