Selasa, 17 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

DP3AP2KB Kota Cilegon Imbau Warga Lapor Bila Ada Tindak Kekerasan

Admin

| Kamis, 1 Agustus 2024

| 20:00 WIB

Imbau Warga Untuk Tetap Waspada dan Melapor Bila ada Tindak Kekerasan. FOTO :Pemkot Cilegon.

EKBISBANTEN. COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cilegon meminta masyarakat untuk berani melapor apabila mengetahui indikasi kasus kekerasan, khususnya pada anak di lingkungan masing-masing. 

 Kepala DP3AP2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma menilai, pelaporan tersebut dianggap penting untuk menghindari adanya korban lebih banyak. 

“Jikalau masyarakat ada yang menemukan masalah-masalah kaitan dengan kekerasan seksual terhadap anak langsung laporkan kepada kami sehingga kami bisa menangani secara cepat,” kata Lia, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Kamis 25 Juli 2024. 

BACA : Diskominfo Kota Cilegon Studi Tiru Hubungan Media ke Kota Belitung

Apabila masyarakat menjumpai indikasi kasus kekerasan di sekitarnya, kata Lia, maka bisa segera melapor ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Cilegon.

“Kalau misalnya ada orang lain yang melihat hal tersebut boleh dilaporkan, kalau misalnya itu memang dilihat dan korban mau untuk dibawa ke UPT PPA harus segera,” katanya. 

Lebih lanjut, pihaknya juga terus melakukan berbagai upaya pencegahan dengan memberikan pemahaman, penyuluhan seperti sosialisasi hingga pembinaan kepada setiap elemen masyarakat. 

BACA : Warga Cilegon Lahirkan 16 Anak, DP3AP2KB Ingatkan Pentingnya Program KB

“Memberikan penyuluhan kampanye kaitan dengan sekolah, bagaimana bisa memberikan pemahaman kepada wilayah yang ada di sekitarnya, ada beberapa hal yang memang tentunya terus kita gerakan kaitan dengan pembinaan dan penyuluhan,” ujarnya. 

Kemudian, pihaknya juga membentuk gugus tugas perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) ini menjadi mitra kita yang ada di 43 kelurahan yang terdiri dari pemangku kepentingan lintas sektor. 

“Di mana di dalamnya ada RT, RW, unsur Babinsa, Babinkantibmas, kader, tokoh ulama, tokoh masyarakat untuk bagaimana bisa melihat potensi dari wilayah tersebut,” ucapnya. (*)

BACA : Konsisten Raih Laba, Wali Kota Cilegon Minta ASN Menabung di BPRS-CM

Editor :Ismatullah

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top