Donasi tersebut dalam rangka salah satu implementasi dari program Corporate Citizenship yang merupakan program kepedulian perusahaan terhadap seluruh stakeholder termasuk dalam hal lingkungan hidup.
“Krakatau Posco Eco-Parking Area ini juga merupakan suatu proyek percontohan dalam penggunaan produk ramah lingkungan sekaligus bentuk sinergi antara industri dan pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” kata Direktur Technology and Business Development PT Krakatau Posco Zaenal Arifin Muslim kepada wartawan di lokasi, Rabu (15/12/2021).
Zaenal menyampaikan, agregat slag baja merupakan suatu produk samping yang dihasilkan dari Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco untuk menggantikan agregat alam yang saat ini banyak digunakan dari hasil pengerukan batu alam.
“Atas pemaparan tersebut, maka area parkir ini dikategorikan sebagai Eco-Parking Area karena produk ramah lingkungan yang digunakan,” ujarnya.
Agregat slag baja, dikatakan Zaenal, memiliki sejumlah kelebihan. Kelebihan itu di antaranya California Bearing Ratio (CBR) lebih tinggi, lebih anti slip, lebih stabil, tidak mudah terkelupas akibat air, lebih kaku dan memiliki sifat kohesif yang tinggi, dan sangat kompatibel dengan aspal.
“Berdasarkan beberapa pengalaman proyek yang menggunakan agregat slag baja, keunggulan lainnya adalah proses pemadatan dapat berjalan lebih cepat. Hal ini karena bentuk agregat slag baja yang lebih kubikal dapat dengan cepat mengikat dan mengunci satu sama lain. Dengan demikian, waktu pekerjaan pemadatan dapat lebih efisien,” ucapnya.
Zaenal menuturkan, kendati pemanfaatan agregat slag baja di Indonesia masih terhitung langka dikarenakan sumber industrinya yang terbatas, penggunaan slag baja tidak terbatas hanya untuk area parkir atau jalan saja. Melainkan, secara global, slag baja juga dapat digunakan untuk pembuatan beton, pupuk, terumbu karang buatan, dan lain sebagainya.
“Di negara-negara maju seperti Korea dan Jepang, penggunaan slag baja ini sangat diminati dan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan,” tuturnya.
Diketahui, mengutip dari website Nippon Slag Association, penggunaan slag baja untuk beton setidaknya dapat menurunkan emisi CO2 sebesar 40 persen.
“Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk megurangi efek gas rumah kaca,” tutup Zaenal.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengapresiasi sinergi baik yang terjalin dan berharap apa yang telah terlaksana ini membawa manfaat baik bagi Kota Cilegon serta masyarakatnya.
“Kami bersyukur karena hari ini ada keberkahan. Tujuannya cuma satu mudah-mudahan apa yang dikerjakan selama ini tidak ada masalah dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Cilegon,” katanya.
Sebagai informasi, selain mendonasikan agregat slag baja, PT Krakatau Posco juga melalui Dinas Sosial Kota Cilegon menyerahkan santunan kepada 100 anak yatim dan dhuafa dan dilanjutkan dengan distribusi 9 unit kursi roda.***
]]>