Kamis, 19 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

DKP Banten Ungkap Penyebab Turunnya Hasil Perikanan Tangkap

and

| Senin, 6 Maret 2023

| 21:00 WIB

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti usai menghadiri rapat koordinasi penangan inflasi di Pendopo Gubernur Banten, Senin (6/3/2023). Foto : BUDIMAN/EKBISBANTEN.COM

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Eli Susiyanti mengungkapkan cuaca ekstrem, kenaikan BBM subisidi hingga sarana dan prasarana jadi penyebab turunnya hasil Perikanan tangkap di k
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten sepanjang tahun 2022.

“Ada penurunan, tapi di sebagian juga ada peningkatan. Jadi nggak seluruhnya (penurunan-red) kabupaten/kota,” katanya usai rapat koordinasi penanganan inflasi di Pendopo Gubernur Banten, Senin (6/3/2023).

Adapun Eli mengatakan, Kabupaten Pandeglang menjadi daerah yang mengalami penurunan di tahun 2022 dibanding 2021.

Kendati demikian, Ia menyebut data tersebur pun masih dalam tahap validasi.

“2021 tercatat tangkap ini 27.666 ton, tapi di tahun 2022 26.210 ton,” paparnya.

Berbeda dengan Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Tangerang justru mengalami peningkatan dari 21.301 ton pada tahun 2021 menjadi 23.408 tahun 2022.

Lebih rinci, Eli memaparkan hanya beberapa daerah yang menurun, secara keseluruhan total perikanan tangkap sebanyak 67.759 ton pada tahun 2022. Sementara untuk budidaya sebanyak 111.599 ton.

Sedangkan untuk permasalahan kelangkaan pada perikanan tangkap, Eli menggunakan mekanisme subsidi silang dari budidaya.

Soal bantuan, seperti cadangan pangan untuk nelayan, Eli mengatakan mekanismenya saling terkait antara OPD.

“Melalui dinas perikanan kabupaten/kota dan kita ajukan dinas ketahanan pangan di Provinsi,” kata Eli.

“Ada beberapa yang mendapatkan bantuan 10 kilogram beras, kemudian bantuan tahun ini memberikan alat bantu tangkap kepada nelayan. Ada 10 operasi yang kita berikan masih proses lelang, proses pengadaannya, kemudian ada beberapa alat penyelamat nelayan kita bagikan juga di tahun 2022,” tambahnya.

Selain itu, untuk masyarakat pesisir dan nelayan, Eli membeberkan masih bekerja sama dengan Dinsos terkait usaha ekonomi produktif (UEP).

“BTT itu sudah termasuk di bansos juga, kita cuma mensuplai data kemudian kita mengimbau kepada kabupaten/kota agar menyampaikan data data tersebut ke dinsos kabupaten/kota,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top