CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengapresiasi Pemkot Cilegon yang telah membangun 12 palang pintu kereta api selama tiga tahun terakhir. Hal itu dinilai langkah positif untuk melindungi masyarakat dari kecelakaan kereta api.
Demikian diungkapkan Plt. Direktur Keselamatan Perkeretaapian DJKA Kemenhub Yuono Wiarco saat menjadi Keynote Speech pada Sosialisasi dan Promosi Keselamatan Perkeretaapian di kalangan Pelajar SMA/SMK di Aston Cilegon Botique Hotel, Kamis, 29 Agustus 2024.
“Dengan dibangunnya palang pintu dan juga PJL (petugas jalur lintas) kami menilai Pemerintah Daerah Kota Cilegon telah melindungi warganya. Bahkan menjadi prioritas di jalur yang dianggap rentan terjadinya kecelakaan,” kata Yuono.
BACA : KAI Pastikan Penumpang Selamat Atas Tabrakan Antara Kereta Turangga dan Lokal Bandung
Dalam hal ini, Yuono berharap daerah lain bisa mencontoh Kota Cilegon dalam melindungi warganya dari ancaman bahaya kecelakaan di perlintasan kereta api. Antara lain dengan membangun pos perlintasan.
“Masih banyak perlintasan kereta api yang belum dibangun pos perlintasan sehingga daerah lain perlu mencontoh apa yang sudah dilakukan pemerintah Kota Cilegon,” katanya.
Terkait sosialisasi keselamatan perkeretaapian tersebut, Yuono mengajak para pelajar SMA/SMK Kota Cilegon untuk menjadi pelopor keselamatan dengan tertib berlalu lintas, terutama saat kereta api hendak melintas di sebidang jalan raya.
BACA : Komitmen Transparansi Keuangan Daerah, Pemkot Cilegon Fokus Tingkatkan Efisiensi Belanja
“Tolong jangan buru-buru. Lebih baik menunggu atau terlambat 5-10 menit dari pada nyawa melayang. Oleh karena itu, kalau masuk sekolah pukul 07.00 jangan berangkat dari rumah mepet pukul 07.00,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Cilegon Heri Suheri yang hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi sosialisasi yang digelar DJKA di Kota Cilegon. Ia berharap para pelajar dapat serius mengikutinya sehingga menjadi pelopor keselamatan perkeretaapian di tengah masyarakat.
“Kami ucapkan terima kasih karena Cilegon telah dijadikan lokus. Memang dalam upaya keselamatan lalu lintas termasuk perkeretaapian ini perlu kerja sama yang baik semua pihak agar aman. Termasuk para pelajar yang notabene anak muda sebagai generasi penerus bangsa,” kata Heri.
Terkait pembangunan palang pintu kereta api oleh Pemkot Cilegon, Heri mengakui langkah tersebut membutuhkan komitmen yang kuat, terutama dari Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
“Dari sekitar 21 perlintasan yang ada di Kota Cilegon, 12 di antaranya sudah dibangun oleh Pemkot Cilegon. Insya Allah sisanya akan terus kami upayakan untuk dibangun hingga tuntas. Langkah ini mendapat apresiasi juga dari Pemprov Banten yang membantu pembangunan satu unit palang pintu di Penawuan, Cigading,” jelasnya.
Menurut Heri, Kereta api adalah sarana trasnportasi strategis yang melintasi jalan, fasilitass umum hingga perumahan sehingga tidak jarang ada insiden kecelakaan. “Oleh karena itu, sosialisasi seperti ini penting untuk mengetahui bagaiamana pencegahan akan kecelakaan,” jelasnya.
Sosialisasi tersebut diikuti oleh 100 pelajar SMA dan SMK se-Kota Cilegon. Hadir sebagai pembicara Humas PT Kereta Api Indonesia Dalops Jakarta, Tohari; Kasubag Pelayanan PT Jasa Raharja Cabang Banten, Sulistaning Rahayu; Kanit Kemanan dan Keselamatan Polres Cilegon, Iptu Ahmad Kamiludin; serta Tokoh Masyarakat Cilegon Nawawi Sahim.