Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Dispar Banten dan LSP Maestro Indonesia Gelar Uji Kompetensi Barista

Mohamad Yusuf Fadilah

| Rabu, 19 Oktober 2022

| 19:29 WIB

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Alhamidi (empat dari kiri), Direktur LSP Maestro Indonesia Mesra Betty Yel (tengah), Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hj. Linda Rohyati Fatimah dan Kabid LSP Maestro Indonesia Gustiyana foto bersama dengan puluhan peserta barista, di Taman Kopi, Kota Serang pada Rabu (19/10/2022). (FOTO: ISTIMEWA)

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sebanyak 50 orang penyaji kopi (Barista) di Provinsi Banten mengikuti uji kompetensi barista berstandar nasional di Taman Kopi, Kota Serang pada Rabu (19/10/2022).

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Maestro Indonesia.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Banten Alhamidi mengatakan, uji kompetensi tersebut digelar dalam rangka mencetak sumber daya manusia (SDM) barista yang ungggul dan kompeten di Provinsi Banten.

“Pelaku peracik kopi atau barista di Banten ini kan ada sekitar 500 orang lebih tapi belum ada uji kompetensinya, makanya di tahun ini kita melakukan uji kompetensi terhadap 50 orang. Untuk itu mudah-mudahan kededannya itu bisa bertambah lagi. Tentu harapannya ada stadarisasi peracik kopi yang sudah memenuhi kualifikasi berdasarkan uji kompetensinya masing-masing,” ujar Alhamidi kepada Ekbisbanten.com usai membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi dan Sertifikasi Barista 2022 yang digelar Dispar Banten dan LSP Maestro Indonesia.

Turut hadir pada acara tersebut, Direktur LSP Maestro Indonesia Mesra Betty Yel, Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hj. Linda Rohyati Fatimah dan Kabid LSP Maestro Indonesia Gustyana.

Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaketrans) Provinsi Banten ini juga mengatakan, kegiatan uji kompetensi yang dilakukannya diharapkan memberikan nilai lebih bagi para barista, khususnya dalam memajukan pariwisata di Provinsi Banten.

“Uji kompetensi ini juga dilakukan di seluruh Indonesia, sehingga kita harapkan semua peserta dapat memenuhi standar uji kompetensi dan dinyatakan lolos,” katanya.

“Kami dari Dispar Banten ini merupakan tonggak sejarah kita melakukan uji kompetensi dibidang peracikan kopi di Provinsi Banten. Tentu kedepan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan kita yang akan kita lakukan terkait masalah kafe dan restoran,” sambung Alhamidi.

Sementara itu Direktur LSP Maestro Indonesia Mesra Betty Yel mengatakan, LSP Maestro Indonesia sendiri merupakan perpanjangan tangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang bertugas untuk melakukan sertifikasi uji kompetensi dibidang hospitality termasuk salah satunya adalah barista yang ada di Provinsi Banten.

“Tujuan kita adalah untuk memotret sejauh mana baristawan dan baristawati yang ada di Banten ini dari hasil perimintaan Dinas Pariwisata Banten untuk melakukan uji sertifikasi. Supaya setelah mereka disertifikasi itu peserta-peserta yang dinyatakan kompeten, mereka bisa meningkatan kinerja lagi bagi yang yang sudah bekerja, dan bagi yang belum bekerja bisa mencari pekerjaan atau berwiraswasta dengan adanya kompetensi yang dimiliki mereka,” katanya.

Dia mengatakan, ada tiga point utama yang harus dimiliki barista kompeten yang bisa dinyatakan lulus ujikompetensi, pertama pengetahuan terhadap kopi, kedua attitude dan ketiga berupa skill atau keahlian dalam meracik kopi.

“Jadi dia dia harus memelihara sertifiikata yang mereka peroleh. Dengan cara apa mereka bisa menunjukan dalam keseharian dalam bekerja,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top