SERANG, EKBISBANTEN.COM – Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang mengklaim menjamin ketersedian gas liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (Kg) di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu upaya yang dikakukan yakni dengan menyediakan LPG 3 kg sebanyak 46,340 metrik ton (MT) atau setara kurang lebih 154,4 juta tabung LPG 3 kilogram.
Hal itu diungkapkan Kabid Perdagangan Diskoumperindag Kabupaten Serang Titi Purwitasari menyikapi kelangkaan gas LPG 3 kg di tengah-tengah masyarakat.
“Stoknya ada. Masih banyak,” kata Titi saat ditemui wartawan di area Pendopo Bupati Serang, Senin, (4/2/2025).
Titi mengatakan, ketersedian stok gas LPG 3 kg di Kabupaten Serang pada tahun 2025 meningkat sekira 10 persen dari tahun sebelumnya. Dari hanya mengusulkan 42,28 metrik ton kini menjadi 46,340 metrik ton atau setara kurang kurang lebih 154,4 juta tabung LPG 3 kilogram.
“Untuk permohonan gas LPG di 2025 sudah ditambah sebanyak 10 persen dari margin (kebutuhan) tahun sebelumnya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah daerah di Banten, khususnya Kabupaten Serang mengalami kelangkaan LPG 3 kilogram. Hal ini menimbulkan keluhan dari masyarakat yang diperparah dengan penerapan kebijakan baru pemerintah yang melarang penjualan gas melon secara eceran.
Menyikapi kondisi itu, Pemkab Serang melalui Diskoumperindag mengaku tak diam begitu saja. Namun juga ikut serta bergerak mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3 kg yang menjadi banyak keluhan masyarakat.
“Jadi walaupun pengawasan dan kewenangannya sudah diambil oleh provinsi. Tapi kita sebagai pemkab/pemkot tidak serta merta diam saja, kemarin pun ketika terjadi kelangkaan kami langsung menginstrukikan Hiswana Migas untuk mengisi pangkalan-pangkalan yang berada di Kabupaten Serang termasuk di SPBU,” terang Titi.
“Jadi SPBU pu sudah kami telepon untuk memenuhi gas LPG di masyarakat sebelumnya karena ini kebijakan pemerintah sebelumnya jadi kan kami harus membantu mengantisipasi hal tersebut,” pungkasnya.***