EKBISBANTEN.COM – Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Darmawan Prasodjo memastikan kesiapan sistem kelistrikan nasional selama periode Ramadan dan Idul Fitri 1445 H.
“Dalam menghadapi Lebaran, kita siaga penuh sampai tanggal 19 April mendatang. PLN berkomitmen untuk selalu menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat,” kata Darmawan dalam siaran pers, dikutip Minggu (7/4).
Ia mengungkapkan saat ini seluruh infrastruktur kelistrikan dalam posisi yang aman.
Merujuk data PLN, beban puncak pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H diperkirakan sebesar 32.749 megawatt (MW). Daya mampu pasok sebesar 51.350 ribu MW.
“Artinya, masih ada cadangan 18.602 MW dan kondisi kelistrikan sangat aman. Seluruh pembangkit, jaringan transmisi dan distribusi pada kondisi terbaik dan prima,” jelas Darmawan.
Darmawan menambahkan, saat ini seluruh pembangkit memiliki stok energi primer di atas 20 Hari Operasi Pembangkit (HOP).
Ia merinci, pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya emergency, dengan rata-rata pada rentang 22,2 – 31,9 HOP.
Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk regional Sumatera, 53,56 BBTU untuk regional Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk regional Sulawesi.
Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air.
Dari sisi jaringan transmisi dan distribusi, PLN sudah melakukan pemeliharaan sejak jauh hari sebelum masa siaga.
Darmawan memastikan setiap sistem dan subsistem kelistrikan dalam kondisi siap dan optimal.
“Kita pastikan setiap pasokan listrik dapat tersalurkan melalui sistem maupun subsistem trasmisi yang andal. Bahkan di wilayah 3T yang kondisinya isolated sekalipun. Kita lakukan percepatan pembangunan gardu induk dan transmisi sehingga semua dalam kondisi yang optimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Darmawan juga merinci, selama masa siaga Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, PLN menyiagakan 81.591 personel dan 2.766 posko yang tersebar di setiap titik vital kelistrikan dan pusat keramaian publik.
Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 unit genset, 735 unit Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 unit Trafo Mobile, 33 unit Emergency Restoration System (ERS), 395 unit crane, 3.756 unit mobil operasional dan 3.318 sepeda motor operasional.
“Semuanya dalam kondisi siap, dalam status on dan stand by, siap diterjunkan ke lokasi yang membutuhkan layanan kelistrikan,” pungkasnya.*