CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon terus mendorong geliat pertumbuhan bisnis pengrajin batik asli Kota Cilegon. Beberapa langkah dilakukan secara konsisten diantaranya pembinaan, promosi dan fasilitasi memperoleh hak paten merk.
“Cilegon ini bukan identik dengan kota batik, tapi Alhamdulillah perkembangan bisnis dan geliat pengrajin batik Kota Cilegon terus tumbuh dengan baik,” kata Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon, Didin S Maulana Di Kota Cilegon, Kamis 3 Oktober 2024.
Menurut Didin, setidaknya ada empat pengrajin besar batik yang aktivitas bisnisnya terus maju. Produk yang dihasilkan kerap mengikuti berbagai promosi atau kegiatan diberbagai daerah di Nusantara. “Ada empat pengrajin batik yang sangat dikenal di Kota Cilegon, yakni batik Krakatoa, batik Rinara, batik Narima dan batik Arum Lestari. Para pengrajin mampu menghasilkan karya batik dengan metode batik tulis dan cetak sablon,” tuturnya.
BACA : Omset Penjualan Batik Banten Mukarnas Kota Serang Capai Rp500 Juta per Bulan
Dijelaskan Didin, batik hasil karya para pengrajin Kota Cilegon tersebut banyak digandrungi masyarakat. Sebab, selain desainnya bagus, harganya juga murah. “Biasanya mereka (Pengrajin batik-red) mendapat pesanan dengan motif dan model sesuai permintaan pelanggan atau custom. Batiknya banyak disukai semua kalangan, baik pejabat pemerintah, anak muda maupun masyarakat umum,” jelasnya.
Sebagai langkah untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan bisnis para pengrajin batik asli Kota Cilegon, Didin mengaku, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pembinaan, membantu melakukan promosi hingga memfasilitasi dalam memperoleh hak paten merk. “Mereka (Para pengrajin batik-red) sering juga ikut acara di luar kota sebagai sarana promosi. Mudah-mudahan bisnis pengrajin batik di Kota Cilegon terus maju dan berkembang,” katanya.