SERANG, EKBISBANTEN.COM-Pedagang buah di Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang mengalami kerugian hingga Rp 3 juta dampak daya beli turun.
Salah satu pedagang buah, Andi mengeluhkan kerugian yang ia alami. Selama ia berdagang, baru kali ini kerugian mencapai jutaan. Ia menduga, kerugian ini dampak daya beli masyarakat yang turun.
“Biasanya kita selalu dapat untung yang lumayan besar selama beberapa bulan ke belakang, tapi untuk satu bulan sekarang tidak,” ujarnya saat di temui, Jumat, 4 Oktober 2024.
“Malah kerugian yang kita dapat, sebesar Rp 3 juta, bahkan pembeli pun saat ini kurang.” sambung Andi.
Biasanya, kata dia, selama ia mengadu nasib dengan berjualan buah, keuntungan yang didapat cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarga.
Namun di tengah kondisi ini, ia harus putar akal agar dapat berjualan kembali esok hari.
Pria yang sudah berjualan buah selama tiga tahun ini, mengaku heran dengan pembeli yang terus berkurang selama sebulan belakangan.
“Iya pembeli berkurang, dengerin berita sih katanya kantong warga lagi kering, deflasi atau apa gitu, ga tau juga, semoga aja bisa kembali normal,” jabarnya.
“Kita khususnya para pedagang harus bertahan, walaupun usaha kita sedang mengalami kerugian pada bulan-bulan ini.” pungkasnya.