Selasa, 21 Mei 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

,

Datangi Museum Multatuli, Adian Napitupulu: Sejarawan Bonnie Triyana Diwarisi Tugas Sejarah dari Multatuli

Admin

| 1 Juli 2023

| 16:48 WIB

Tokoh reformasi Adian Napitupulu saat berkunjung ke Museum Multatuli pada Sabtu (1/7/2023). (Foto: Istimewa)

Ia menjelaskan, saat ini Indonesia butuh politisi muda yang tidak menampilkan banyak gaya dengan pakaian yang mahal. Tapi Indonesia membutuhkan sosok politisi muda yang memiliki pemikiran dan kepedulian terhadap rakyat serta kemajuan daerah.

“Gua di sini untuk Bonnie. Kita butuh politisi muda yang tidak gaya-gayaan. Nilainya tidak hilang meski tidak pakai jam mahal, gelang mahal, sabuk mahal. Kehormatan kita tidak hilang, kehormatan kita dari keberpihakan kita,” paparnya.

Ia menyebutkan, perlu sosok yang mengerti sejarah dalam tubuh lembaga wakil rakyat untuk melihat Indonesia Lebih baik 25 tahun ke depan.

“Yang dipilih bukan hanya namanya, tapi perilakunya. Kenapa kita harus mendukung caleg muda? Karena dia (Bonnie) mengerti sejarah, karena kita ingin melihat Indonesia 25 tahun ke depan menjadi lebih baik,” ucapnya.

Di tempat yang sama, sejarawan Indonesia Bonnie Triyana memaparkan, Museum Multatuli digagas atas dasar kemanusiaan yang antikekerasan dan antipenindasan.

“Museum membawa gagasan kemanusiaan anti kekerasan, anti penindasan,” paparnya saat menerangkan konsep Museum Multatuli.

Bonnie Triyana yang maju sebagai calon anggota DPR RI Dapil Banten 1 menerangkan, sosok Saidjah-Adinda merepresentasikan perjuangan masyarakat dalam melawan kolonial.

“Saidjah-Adinda berasal dari kampung yang tertindas, merantau, dan melawan kolonial, hingga akhirnya meninggal,” ungkapnya.

Sehingga, pihaknya berharap semangat dan perjuangan dari tokoh-tokoh di dalam Museum Multatuli yang harus diabadikan dalam bingkai keberpihakan terhadap rakyat.

‘Semangat ini yang kita abadikan dan disematkan menjadi nama museum,” tutupnya.*

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Scroll to Top