Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Dampingi Presiden Jokowi, Bupati Serang Ungkap Kemajuan dari Dana Desa

Esih Yuliasari

| Senin, 8 Januari 2024

| 17:00 WIB

Bupati Serang
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mendampingi Presiden Joko Widodo. (FOTO: DISKOMINFOSANTIK KABUPATEN SERANG).

KABUPATEN SERANG, EKBISBANTEN.COM – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, pada Senin (8/1/2024).

Dalam kesempatan itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendampingi langsung Presiden, melihat efektivitas dana desa yang dikelola Pemerintah Desa Margagiri.

Di sana, Presiden melakukan silaturahmi dengan para kepala desa se-Kabupaten Serang serta meninjau kebun anggur dan budidaya ikan bioflok di Desa Margagiri.

“Kita simak bersama arahan Bapak Presiden, bahwa dana desa yang diberikan oleh pusat, harus dipergunakaan sebaik-baiknya, dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Tatu kepada wartawan usai mendampingi Presiden.

Menurut Tatu, dana desa telah mampu mengungkit kemajuan daerah. Apalagi, rata-rata anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dari 326 desa di Kabupaten Serang terus meningkat.

Rata-rata pada tahun 2015 Rp960 juta per desa, meningkat menjadi Rp1,6 miliar per desa pada tahun 2023.

Pada kurun tahun 2015 hingga 2023 tersebut, total dana desa di Kabupaten Serang mencapai Rp 2,19 triliun.

“Alhamdulillah, dari total Rp 2,19 triliun dana desa tersebut, telah menunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Sejumlah pembangunan yang telah dicapai dari dana desa di Kabupaten Serang yakni, telah mampu membangun 2.055 kilometer jalan desa, 1.328 meter jembatan, 593 irigasi, 1.459 unit penahan tanah, 3 pasar desa, 5 unit kegiatan bum desa, 4 embung, dan 2 tambatan perahu.

Sementara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, telah berhasil membangun 411.244 meter drainase, 1.750 instalasi air bersih, 100 mck, 210 polindes, 178 kegiatan PAUD, 84 posyandu, 46 sumur air, dan 24 unit sarana olahraga.

Tatu mengungkapkan, pada tahun 2023, pagu dana desa di Kabupaten Serang Rp 324 miliar dan telah tersalurkan 100 persen. Dalam penggunaannya dimanfaatkan antara lain untuk penanganan kemiskinan berupa bantuan langsung tunai desa Rp 46 miliar untuk 12.902 keluarga penerima manfaat, padat karya tunai desa Rp 3 miliar, yang telah mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.206 warga.

Kemudian masih dalam penggunaan dana desa tahun 2023, kata Tatu, dimanfaatkan untuk pencegahan dan penanganan stunting Rp31 miliar, ketahanan pangan Rp59 miliar, pengembangan desa wisata Rp1 miliar, dan kegiatan prioritas lainnya sesuai hasil musyawarah desa Rp182 miliar.

Tatu mengaku bersyukur pada tahun 2023, sudah tidak ada lagi desa berstatus sangat tertinggal di Kabupaten Serang. Padahal pada tahun 2015 terdapat 22 desa sangat tertinggal.

“Alhamdulillah, pada tahun 2023 sudah tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Kabupaten Serang,” jelasnya.

Perincian status desa di Kabupaten Serang tahun 2023 yaitu, 12 desa berstatus mandiri, 70 desa maju, 243 desa berkembang, dan hanya 1 desa tertinggal.

“Insya Allah, dengan kebersamaan, dan dukungan pemerintah pusat, terutama Bapak Presiden, kami targetkan, desa mandiri akan terus bertambah, dan tidak ada lagi desa tertinggal,” terang Tatu.

Sementara itu, saat memberikan sambutan, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, selama 9 tahun terakhir, dana desa yang sudah dikucurkan Rp539 triliun.

“Ini hati-hati, ini uang yang tidak kecil. 539 triliun rupiah bukan uang yang kecil, sangat besar sekali. Dikucurkan ke 75 ribu desa ke seluruh Tanah Air,” tuturnya.

Presiden mengingatkan, proses perputaran uang dana desa harus terjadi di desa dan bermanfaatkan untuk masyarakat.

“Saya titip, sebelum membangun sesuatu direncanakan, tetapi betul-betul melihat kebutuhan,” imbuhnya.

Menurut Presiden, setiap desa memiliki karakter berbeda, sehingga proses pembangunan harus direncanakan sesuai dengan potensi desa.

“Itu yang harus dikalkulasi sehingga menjadi sebuah barang yang bermanfaat bagi rakyat, barang yang betul-betul bisa mentrigger ekonomi desa,” bebernya.

Semangat membangun desa, kata Presiden, tidak boleh luntur. Setiap dana desa harus dikelola dengan baik dan tidak digunakan sembarangan.

“Karena dana desa akan terus ditingkatkan jumlah rupiahnya. Dengan catatan, dikelola dengan tata kelola yang baik, akuntabilitasnya baik,” tandasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top