Dampak El Nino, Warga Desa Bendung Alami Gagal Panen

Sayuni warga Kampung Tegal Duhur, Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang saat menunjukan sawahnya yang gagal panen, Jumat (18/8/2023). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sorot mata Sayuni terfokus pada hamparan tanah kering, di atas tanah total 10 hektar itu terlihat pecah-pecah, terdapat padi kuning kering layu tanda berbulan-bulan tak dihampiri air. Ia tak menyangka, tanah miliknya dan saudaranya kini tak bisa dipanen sama sekali. Dampak cuaca panas atau El Nino membuat sawahnya menjadi kering dan tak bisa dipanen.

Pria paruh baya warga Kampung Tegal Duhur, Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang itu seharusnya bulan Agustus ini sibuk mengangkut padi, mengantarkannya pada pengepul sambil menghitung pundi-pundi yang ia dapatkan dari jerih payahnya itu.

Namun naas, hal itu jadi tak bisa ia lakukan. Sebab, sepanjang hamparan hampir setengah lebih sawah warga Kampung Tegal Duhur hanya terlihat tandus tanda belum bisa ditanami kembali.

“Gagal lagi, ini sudah lima kali gagal panen, mau ketiga tahun. Kali ini lebih parah, ga ada isi padinya, tanda kering panas kali. Kalau air sebenarnya lancar aja, tapi itu tetep kering aja. Sawah jadi kering,” keluhnya, Jumat (18/8/2023).

Sesekali ia menunjuk sawah yang berada jauh, ia mengatakan sawah itu merupakan milik saudaranya. Tanda-tanda yang sama menghampiri sawah itu.

Kemudian ia mulai menghitung-hitung kerugian yang diderita, total dua motor sudah ludes dijual guna berharap asa sawahnya kembali menghijau dan dapat dipanen.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Scroll to Top