EKBISBANTEN.COM – Prilaku konsumtif mengenakan baju sekali pakai sangat berdampak terhadap lingkungan. Kaitannya dengan lingkungan, yang menjadi dampak buruk akan datang tidak secara langsung.
Semuanya terjadi secara terstruktur dan terkesan alami, sehingga rangkain eksploistasi terhadap alam terus berlanjut tanpa disadari oleh sebagian besa konsumen dan industri fesyen.
Head Of Sustainable Kertabumi Recycling Center Santi Novianti mengatakan, perilaku konsumtif tersebut harus segera diatasi, misalnya melalui sosialisasi atau penerapan mindset terhadap kegemaran untuk pemakaian baju sekali pakai.
“Jadi memang harus ada perubahan perilaku atau mindset dari orang-orang ini terhadap bahayanya prilaku tersebut, kalau terus mengkonsumsi banyak perilaku yang konsumtif tanpa memikirkan efeknya terhadap lingkungan jadi menimbulkan kerusakan,” kata Santi dalam agenda Karya Kreatif Banten 2023, di Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang pada 20-21 Mei 2022.
Biasanya kata Santi, kaum perempuan lebih sering mengganti pakaian ketimbang laki-laki. Oleh sebab itu perlu ada yang mengingatkan supaya tidak berdampak buruk bagi lingkungan.
“Perempuan-perempuan terutama itu yang harus di harus terus digencar-gencarkan mungkin dari sekarang, melalui digital atau dari berbagai media, bahkan apa terus kita sendiri mungkin bisa jadi inspirasi untuk bisa menggunakan baju yang masih bagus,” tukasnya.
Konsumen harus lebih kritis dan selektif lagi agar tidak membeli pakaian-pakaian baru tanpa pertimbangan utilitas dan memperhatikan komitmen merek yang memproduksi pakaian kesukaannya terhadap biaya sosial dan penanganan limbah hasil sampingan dari proses produksi.