, ,

Cerita Sukses Pegawai Honorer Pemkot Cilegon Nyambi Berjualan Roti, Omzetnya Capai Puluhan Juta

Admin

| 10 Januari 2022

| 10:16 WIB

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Banyak jalan untuk menuju sukses. Salah satunya dengan tekun dan gigih menggeluti usaha yang dijalani.

[adrotate group="5"]

Hal inilah yang dlakukan Ali Jaya (28), seorang pegawai honorer di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.

Di tengah-tengah kesibukannya bekerja, ia memanfaatkan peluang untuk mencari penghasilan tambahan melalui usaha sampingan berjualan roti baku.

Dari jualan Roti Baku yang berlokasi di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, ia sukses mampu meraup omset puluhan juta per tahun.

Ali Jaya menceritakan, ide membangun usaha Roti Baku yang berarti roti bakar dan kukus atau dalam bahasa Jepang berarti roti kebahagiaan itu berawal dari kegemarannya memakan roti. Dari pengalamannya itulah ia melihat peluang dan mencoba peruntungan di Kota Cilegon.

“Awalnya dari suka roti, terus saya pengen ada tambahan dan memang dari awal saya juga suka jualan jadi gak salahnya saya terjun ke usaha ini. Usaha ini berdiri dari mulai jualan itu tanggal 28 Januari 2020, sudah hampir 2 tahun,” katanya kepada Ekbisbanten.com, Sabtu (8/1/2022) kemarin.

Jiwa berbisnis Ali Jaya mulai tumbuh saat dirinya tengah mengenyam pendidikan di Universitas Komputer, Kota Bandung, Jawa Barat. Sejak kuliah ia sudah berwirausaha, menjadi sales hingga pegawai di salah satu toko rokok elektrik di Kota Bandung.

“Saya mulai berdagang itu jaman kuliah di semester dua. Mulai dari jualan makanan lidi-lidian, jadi sales sabun cuci piring ke kafe, restoran, hotel. Saya juga pernah bangun brand clothing sendiri cuma gak lama, terus abis itu saya juga senang dengan vape dan jadi sales liquid, saya juga pernah kerja part time di vape store di Bandung,” kata pemuda asal Lingkungan Delingseng, Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Ali Jaya menyampaikan, usaha rotinya itu ia mulai dengan modal awal Rp 10 juta dengan 42 varian menu. Sementara penjualan per hari paling banyak mencapai 80 potong roti dengan harga Rp 7-20 ribu yang dijual secara konvensional atau melalui e-commerce dengan rating usaha rotinya sudah mencapai 100.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top